Pengaruh Investasi Infrastruktur Kerangka Teori

2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang disusun dalam penelitian ini adalah: 1. Terjadi perbaikan pada dinamika kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan kinerja perekonomian di kabupaten tertinggal. 2. Investasi infrastruktur dalam hal ini adalah instrumen P2IPDT Kementrian PDT, sebagai representasi dari investasi publik pemerintah memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan perekonomian. 3. Peningkatan kinerja perekonomian di kabupaten tertinggal mampu menurunkan ketimpangan pendapatan. 4. Peningkatan kinerja perekonomian di kabupaten tertinggal dapat menurunkan tingkat kemiskinan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari berbagai publikasi Badan Pusat Statistik BPS, diantaranya publikasi indikator kesejahteraan rakyat dan produk domestik regional bruto, selain itu digunakan pula data Suvei Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS. Data mengenai bantuan stimulus infrastruktur juga digunakan dalam penelitian ini, yang bersumber dari Kementrian PDT. Data yang dihimpun mencakup 199 kabupaten tertinggal yang ditetapkan Kementrian PDT tahun 2005 dan digunakan untuk melakukan analisis deskriptif, sedangkan analisis ekonometrik dilakukan pada 82 kabupaten tertinggal yang secara kontinu mendapatkan bantuan stimulus infrastruktur dari Kementrian PDT tiap tahunnya.

3.2. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis ekonometrik. Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai dinamika kemiskinan dan ketimpangan pendapatan yang terjadi di kabupaten tertinggal sebelum adanya implementasi program P2IPDT dan setelah adanya implementasi program P2IPDT. Analisis ekonometrik digunakan untuk melihat pengaruh infrastruktur terhadap perekonomian dan kemiskinan. Beberapa metode ekonometrik yang digunakan diantaranya metode data panel statis, data panel dinamis dan panel instrumental variable. Penggunaan berbagai metode estimasi ini diharapkan dapat menunjukkan variasi hasil estimasi, melihat kebaikan, robustness model, serta validitas di antara berbagai metode estimasi yang digunakan.

3.2.1. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis sederhana yang dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu observasi dengan menyajikannya dalam bentuk tabel, grafik maupun narasi dengan tujuan untuk memudahkan pembaca dalam menafsirkan hasil observasi. Salah satu analisis deskriptif yang digunakan adalah teknik analisis kuadran. Analisis kuadran digunakan untuk melihat hubungan dan dinamika pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan serta pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan kabupaten tertinggal, pada dua periode waktu, yaitu 2005 dan 2009. Pemilihan Tahun 2005 sebagai tahun awal dimana program P2IPDT belum diimplementasikan, dan Tahun 2009 di pilih untuk melihat kondisi terkini di kabupaten tertinggal. Dua periode waktu tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran dinamika pertumbuhan, ketimpangan dan kemiskinan kabupaten tertinggal. 3.2.2. Analisis Pengaruh Bantuan Stimulus Infrastruktur terhadap Perekonomian, Ketimpangan dan Penurunan Kemiskinan Studi mengenai peranan program P2IDT dalam mendorong kinerja perekonomian, menurunkan ketimpangan dan kemiskinan ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi. Analisis regresi dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk memperkirakan nilai dari variabel tak bebas pada nilai variabel bebas tertentu Supranto, 2000. Berdasarkan pemikiran tersebut penulis menggunakan metode ini untuk menjelaskan pengaruh program P2IDT dalam meningkatkan perekonomian, menurunkan ketimpangan dan kemiskinan. Pada penelitian ini analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi data panel.

3.2.2.1. Analisis Data Panel

Analisis data panel adalah bentuk analisis data longitudinal yang cukup populer di kalangan peneliti bidang ilmu sosial dan ilmu perilaku. Data panel adalah data silang dari sekumpulan variabel yang di survei secara periodik. Penggunaan analisis panel data dalam estimasi ekonometrika memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Baltagi 2005 menyatakan bahwa panel data memiliki kelebihan antara lain: 1. Dapat mengontrol heterogenitas individu 2. Panel data memberikan data yang lebih lengkap dengan kolinieritas yang rendah dan derajat bebas yang lebih besar serta lebih efisien