Letak dan Luas Kondisi Fisik Lingkungan Kondisi Satwa Buaya

Taman Margasatwa Ragunan. Secara umum Taman Margasatwa Ragunan berfungsi sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam konservasi, sarana pendidikan, sarana penelitian, sarana rekreasi dan sarana apresiasi terhadap alam.

4.2 Letak dan Luas

Taman Margasatwa Ragunan terletak pada 48˚ BT - 106˚ BT dan 6˚ LS - 15˚ LS dan berjarak 20 km dari pusat Kota Jakarta Tata lingkungan TMR 2006. Luas keseluruhan TMR seluas 147 ha. Tata guna lahan TMR meliputi kantor dan kandang 32 ha, taman 15 ha, danau 7 ha, lapangan parkir 5 ha,dan saluran air 10 ha. Secara administratif TMR termasuk dalam wilayah Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah barat berbatasan dengan Jl. Kav POLRI dan Jl. Jati Cilandak 2. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Jati Padang 3. Sebelah utara berbatasan dengan Jl Harsono 4. Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Sagu

4.3 Kondisi Fisik Lingkungan

Taman Margasatwa Ragunan TMR merupakan dataran rendah yang memilki ketinggian 50 mdpl dengan kemiringan 2˚-6˚. Suhu rata-rata sepanjang tahun 28,2˚C, kelembaban udara antara 60-80 per tahun serta curah hujan 2291-2300 mm per tahun. TMR memiliki jenis tanah latosol merah yang bersifat netral dan berwarna merah. Tanah tersebut mengalami pelapukan yang akan menghasilkan top soil tebal sehingga tanaman dapat tumbuh subur. TMR dibangun menurut rancangan konsep kebun binatang terbuka Tata Lingkungan TMR 2006.

4.4 Kondisi Satwa Buaya

Populasi buaya yang terdapat di kandang buaya Taman Margasatwa Ragunan TMR sebanyak 30 ekor yang terdiri dari 17 ekor buaya muara Crocodylus porosus, 3 ekor buaya irian Crocodylus novaeguineae, dan 10 ekor buaya sinyulong Tomistoma schlegelii. Buaya yang berada di TMR merupakan jenis yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 dan CITES Tabel 7. Tabel 7 Status buaya di Taman Margasatwa Ragunan berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 dan CITES No. Nama lokal Nama ilmiah PP No.7 Tahun 1999 CITES 1. Buaya muara Crocodylus porosus Dilindungi Appendix II 2. Buaya irian Crocodylus novaeguineae Dilindungi Appendix I 3. Buaya sinyulong Tomistoma schlegelii Dilindungi Appendix I Buaya yang terdapat di TMR diperoleh dengan cara : a. Hasil pengembangbiakkan atau pemeliharaan TMR b. Program tukar-menukar satwa dengan kebun binatang lain c. Hasil sitaan Ditjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam PHPA d. Sumbangan dari masyarakat Kandang buaya berbentuk lingkaran dengan luas 1 ha yang dibagi menjadi 9 bagian kandang. Konstruksi kandang terdiri dari pagar besi, sekat besi antar kandang, kolam air, tanah, bebatuan dan bangunan rumah perawat. Tiap kandang berisi beberapa jenis tumbuhan dan kolam air dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Kandang buaya berfungsi sebagai kandang pemeliharaan sekaligus sebagai kandang peragaan.

4.5 Organisasi Pengelolaan