Pengelolaan kandang Pengelolaan reproduksi

5.2.2 Pengelolaan kesehatan dan penyakit

Selain pengelolaan pakan terdapat pula faktor yang cukup penting dalam keberhasilan konservasi ex-situ buaya di TMR yaitu perawatan kesehatan dan penyakit yang dilakukan oleh pihak perawat TMR dibawah pengawasan bidang kesehatan hewan TMR. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengobati satwa yang terserang penyakit dan luka. Lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi pembersihan lingkungan kandang dan areal sekitar kandang, pemantauan dan pengamatan kondisi kesehatan satwa setiap hari, pemberian obat dan vitamin bagi satwa yang terserang penyakit atau luka, dan karantina satwa. Setyonugroho 1995 menyebutkan bahwa tindakan dalam menangani masalah di Penangkaran Perhutani dan Taman Buaya Indonesia adalah sama, yaitu dengan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan pakan khususnya terhadap anak buaya berusia dibawah 1 tahun, sedangkan pengobatan terhadap buaya yang sakit dengan diberikan obat- obatan tertentu. Jenis penyakit yang sering terjadi pada buaya di TMR yaitu cacingan dan luka infeksi akibat perkelahian antar sesama buaya dalam satu kandang. Perlakuan yang diberikan untuk luka akibat perkelahian biasanya akan diberikan antiseptik dan obat luka luar Gusanek. Sedangkan untuk buaya yang menderita cacingan diberikan obat cacing. Pengobatan dapat langsung dilakukan oleh perawat, paramedis ataupun dokter hewan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit ini pada buaya antara lain endoparasit seperti cacing gelang Ascaris sp. di dalam saluran pencernaan, kebersihan lingkungan kandang, jumlah buaya dalam satu kandang, pengaruh cuaca dan kualitas kondisi pakan yang diberikan. Fakultas Kehutanan IPB 1990 menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan buaya yaitu kondisi perkandangan dan lingkungan, makanan, bibit penyakit, sistem pengairan dalam kandang atau kolam yang kurang baik serta kelainan-kelainan metabolisme.

5.2.3 Pengelolaan kandang

Pengelolaan kandang juga merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh TMR. Fasilitas dan perlengkapan kandang buaya di TMR disesuaikan dengan jenis kandangnya. Kandang buaya dewasa dilengkapi dengan bangunan rumah, tempat istirahat bagi perawat dan peralatan kebersihan Gambar 10. Sedangkan pada kandang anakan buaya muara hanya terdapat perlengkapan kebersihan. Konstruksi kandang buaya dibuat disesuaikan dengan kondisi habitat alami dan tidak membahayakan bagi pengunjung. Gambar 10 a Perlengkapan kandang b Tempat istirahat c Peralatan kebersihan. Terdapat beberapa fasilitas kandang buaya yang rusak seperti papan interpretasi Gambar 11a dan pagar kandang yang patah. Di sekitar areal kandang sering ditemukan sampah-sampah plastik dan bekas makanan yang di buang secara sembarangan oleh pengunjung TMR Gambar 11b, oleh karena itu diperlukan upaya pihak TMR untuk selalu menghimbau dan memberitahukan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung mengenai kebersihan areal kandang. Bolton 1981 diacu dalam Ratnani 2007 menyebutkan bahwa dalam memelihara buaya sebaiknya mengurangi segala gangguan dari manusia karena semakin banyak gangguan manusia, maka ketenangan buaya akan terganggu. Gambar 11 a Papan interpretasi rusak b Sampah sisa makanan pengunjung. a b c a b 25 26 27 28 29 30 31 32 33 pagi 09.00 WIB siang 12.00 WIB sore 15.00 WIB Su h u C

5.2.4 Pengelolaan reproduksi

Manajemen reproduksi buaya di TMR saat ini belum banyak dilakukan kegiatan pengelolaannya. Kegiatan perkembangbiakkan buaya dilakukan secara alami dan bebas sesuai dengan kesiapan fungsi seksual. Anakan buaya muara yang diteliti lahir pada bulan Mei 2011, hal ini berarti induk melakukan perkawinan pada bulan September 2010 – Okktober 2011 dan mulai bertelur pada bulan November 2010. Setelah menetas anakan buaya muara diambil dari sarang induk dan dipindahkan dalam kandang anakan yang berada pada lokasi Terarium 2 TMR. Selanjutnya anak buaya muara yang berada dalam kandang anakan dirawat oleh perawat pada lokasi tersebut.

5.2.5 Suhu dan kelembaban kandang anak buaya muara