Wawancara interview 34 Evaluasi Pembelajaran

| 189 Evaluasi Pembelajaran Dalam melaksanakan wawancara, Anda harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Hubungan baik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai perlu dipupuk dan dibina, sehingga akan tampak hubungan yang sehat dan harmonis. 2. Dalam wawancara jangan terlalu kaku, tunjukkan sikap yang bebas, ramah, terbuka, dan adaptasikan diri dengannya. 3. Perlakukan responden itu sebagai sesama manusia secara jujur. 4. Hilangkan prasangka-prasangka yang kurang baik, sehingga pertanyaan- pertanyaan yang diajukan bersifat netral. 5. Pertanyaan hendaknya jelas, tepat, dengan bahasa yang sederhana.

C. Skala Sikap attitude scale

Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat sesuatu dengan cara, metode, teknik dan pola tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu. Sikap mengacu kepada perbuatan atau perilaku seseorang, tetapi tidak berarti semua perbuatan identik dengan sikap. Perbuatan seseorang mungkin saja bertentangan dengan sikapnya. Anda perlu mengetahui norma-norma yang ada pada peserta didik, bahkan sikap peserta didik terhadap dunia sekitarnya, terutama terhadap mata pelajaran dan lingkungan madrasah. Jika terdapat sikap peserta didik yang negatif, Anda perlu mencari suatu cara atau teknik tertentu untuk menempatkan atau mengubah sikap negatif itu menjadi sikap yang positif. Dalam mengukur sikap, Anda hendaknya memperhatikan tiga komponen sikap, yaitu 1 kognisi, yaitu berkenaan dengan pengetahuan peserta didik tentang objek, 2 afeksi, yaitu berkenaan dengan perasaan peserta didik terhadap objek, dan 3 konasi, yaitu berkenaan dengan kecenderungan berprilaku peserta didik terhadap objek. Anda juga harus memilih salah satu model skala sikap. Adapun model-model skala sikap yang biasa digunakan untuk menilai sikap peserta didik terhadap suatu objek, antara lain : 1. Menggunakan bilangan untuk menunjukkan tingkat-tingkat dari objek sikap yang dinilai, seperti 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. 2. Menggunakan frekuensi terjadinya atau timbulnya sikap itu, seperti : selalu, seringkali, kadang-kadang, pernah dan tidak pernah. 3. Menggunakan istilah-istilah yang bersifat kualitatif, seperti : bagus sekali, baik, sedang, dan kurang. Ada juga istilah-istilah lain, seperti : sangat setuju, setuju, ragu-ragu tidak punya pendapat, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. 190 | Evaluasi Pembelajaran Modul 5 4. Menggunakan istilah-istilah yang menunjukkan statuskedudukan, seperti : sangat rendah, di bawah rata-rata, di atas rata-rata, dan sangat tinggi. 5. Menggunakan kode bilangan atau huruf, seperti : selalu diberi kode 5, kadang-kadang 4, jarang 3, jarang sekali 2, dan tidak pernah 1. Salah satu model untuk mengukur sikap, yaitu dengan menggunakan skala sikap yang dikembangkan oleh Likert. Dalam skala Likert, peserta didik tidak disuruh memilih pernyataan-pernyataan yang positif saja, tetapi memilih juga penyataan-pernyataan yang negatif. Tiap item dibagi ke dalam lima skala, yaitu sangat setuju, setuju, tidak tentu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setiap pernyataan positif diberi bobot 4, 3, 2, 1, dan 0, sedangkan pernyataan negatif diberi bobot sebaliknya, yaitu 0, 1, 2, 3, dan 4. Untuk menyusun skala Likert, Anda perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memilih variabel afektif yang akan diukur. 2. Membuat beberapa pernyataan tentang variabel afektif yang akan diukur. 3. Mengklasiikasikan pernyataan positif dan negatif. 4. Menentukan jumlah gradual dan frase atau angka yang dapat menjadi alternatif pilihan. 5. Menyusun pernyataan dan pilihan jawaban menjadi sebuah alat penilaian. 6. Melakukan uji-coba. 7. Membuang butir-butir pernyataan yang kurang baik. 8. Melaksanakan penilaian. Contoh 1 : sikap peserta didik terhadap mata pelajaran Fiqih Petunjuk : 1. Pengisian skala ini tidak ada hubungannya dengan prestasi belajar. Anda tidak perlu mencantumkan nama dan nomor absen. 2. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan tanda cek V pada kolom kosong yang telah disediakan. Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju TT = Tidak Tahu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju | 191 Evaluasi Pembelajaran No Pernyataan SS S TT TS STS 01 Saya mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran Fiqih di kelas. 02 Saya berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran Fiqih. 03 Saya suka melakukan praktik ibadah. 04 Saya tertarik artikel yang berhubungan dengan Fiqih 05 Saya memperkaya materi dari guru Fiqih dan membaca buku-buku agama sebagai penunjang. 06 Saya senang mengulang pelajaran Fiqih di rumah. 07 dst Contoh 2 : Petunjuk : Di bawah ini ada beberapa pertanyaan tentang bagaimana kepuasan peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran tertentu. Silahkan Anda memberi lingkaran pada alternatif jawaban yang telah disediakan. 1. Berapa besar antusiasme Anda terhadap mata pelajaran Bahasa Arab ? a. Saya benci terhadap mata pelajaran Bahasa Arab. b. Saya sangat antusias. c. Saya tidak menyukainya. d. Saya menyukainya. e. Sedang-sedang saja. 2. Bagaimana pendapat Anda tentang mata pelajaran Bahasa Arab ? a. Saya akan memilih bahasa asing yang lain. b. Saya ingin pindah sekolah. c. Saya ingin pindah sekolah jika saya memperoleh prestasi yang kurang baik. d. Saya senang dengan pelajaran Bahasa Arab.