Analisis Pengecoh 34 Evaluasi Pembelajaran

| 359 Evaluasi Pembelajaran

D. Analisis Homoginitas Soal

Homogin tidaknya butir soal diketahui dengan menghitung koefisien korelasi antara skor tiap butir soal dengan skor total. Perhitungan dilakukan sebanyak butir soal dalam tes bersangkutan. Jika jumlah soal ada 100, maka perhitungan koefisien korelasi sebanyak 100 kali. Skor setiap butir soal adalah 1 atau 0, sedang skor total tiap peserta didik akan bervariasi. Salah satu teknik korelasi yang dapat digunakan adalah korelasi product- moment atau korelasi point biserial. Butir soal dikatakan homogin, apabila koefisien korelasinya sama atau di atas batas signifikansi harga kritik korelasi. Sebaliknya, butir soal dikatakan tidak homogin, jika koefisien korelasinya negatif atau lebih kecil dari batas signifikansi. Butir soal yang tidak homogin kemungkinan besar mengukur aspek lain di luar materi bahan yang diajarkan, karena tidak sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Butir soal yang demikian sebaiknya direvisi atau dibuang.

E. Efektifitas Fungsi Opsi

Setelah tingkat kesukaran soal, daya pembeda, homogenitas dan analisis pengecoh dihitung, selanjutnya Anda perlu mengetahui pula apakah suatu opsi alternatif jawaban dari setiap soal berfungsi secara efektif atau tidak. Untuk itu, Anda dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan jumlah peserta didik N. b. Menentukan jumlah sampel n, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah, yaitu 27 x N c. Membuat tabel pengujian efektifitas opsi seperti berikut : Opsi Kelompok a b c d e Atas Bawah d. Menghitung jumlah alternatif jawaban yang dipilih peserta didik, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah. e. Menentukan efektifitas fungsi opsi dengan kriteria : 1 Untuk opsi kunci : a Jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah berada diantara 25 - 75 . Rumusnya adalah 2 1 n n PKB PKA + + ∑ ∑ x 100 360 | Evaluasi Pembelajaran Modul 8 Keterangan : ∑ PKA = jumlah pemilih kelompok atas ∑ PKB = jumlah pemilih kelompok bawah 1 n = jumlah sampel kelompok atas 27 2 n = jumlah sampel kelompok bawah 27 b Jumlah pemilih kelompok atas harus lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok bawah. 2 Untuk opsi pengecoh : a Jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah tidak kurang dari : 25 x ∑ d 2 1 x Ka + Kb Keterangan : d = jumlah opsi pengecoh Ka = kelompok atas Kb = kelompok bawah b Jumlah pemilih kelompok bawah harus lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok atas. Contoh : Diketahui : Jumlah peserta didik N = 40 orang n 27x40 = 10,80 = 11 dibulatkan Jumlah soal = 10. Bentuk soal = pilihan-ganda. Jumlah opsi = 5 a, b, c, d, e Kunci jawaban opsi kunci soal nomor 1 misalnya adalah c dan opsi pengecohnya adalah a, b, d, dan e. Distribusi pilihan peserta didik terhadap opsi untuk kelompok atas adalah : opsi a = 0; opsi b = 1; opsi c = 7; opsi d = 3; opsi e = 0. Distribusi pilihan peserta didik terhadap opsi untuk kelompok bawah adalah : | 361 Evaluasi Pembelajaran opsi a = 2; opsi b = 6; opsi c = 2; opsi d = 1; opsi e = 0. Dengan demikian, kita dapat membuat tabel distribusi seperti berikut : Tabel 8.14 Distribusi Pilihan Peserta Didik Terhadap Opsi Soal Opsi Kelompok a b c d e Atas 1 7 3 Bawah 2 6 2 1 Berdasarkan tabel di atas, Anda dapat menentukan efektif tidaknya fungsi opsi sebagai berikut : √ Untuk opsi c sebagai opsi kunci berfungsi efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah adalah 2 2 2 7 + x 100 = 40,91 . Angka ini berada diantara 25 - 75 . Di samping itu, jumlah pemilih kelompok atas 7 orang lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok bawah 2 orang. √ Untuk opsi a sebagai opsi pengecoh berfungsi efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah 2 orang. Jumlah ini di atas minimal dari : 25 x 4 2 1 x x 11 + 11 = 25 x 2,75 = 0,69. Di samping itu, jumlah pemilih kelompok bawah 2 orang lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok atas tidak ada pemilih. √ Untuk opsi b sebagai opsi pengecoh berfungsi efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah 7 orang. Jumlah ini di atas minimal dari : 25 x 4 2 1 x x 22 = 0,69. Di samping itu, jumlah pemilih kelompok bawah 6 orang lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok atas 1 orang. √ Untuk opsi d sebagai opsi pengecoh tidak berfungsi secara efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas 3 orang lebih besar daripada jumlah pemilih kelompok bawah 1 orang. √ Untuk opsi e sebagai opsi pengecoh tidak berfungsi secara efektif, karena jumlah pemilih kelompok atas dan kelompok bawah kurang dari 0,69.