202 |
Evaluasi Pembelajaran Modul 5
3. Carry-over effects, yaitu kelemahan yang akan muncul jika guru tidak dapat
memisahkan satu fenomena dengan fenomena yang lain. Jika fenomena yang muncul dinilai baik, maka fenomena yang lain akan dinilai baik pula.
Contoh : Nama : Kelas :
Umur : Madrasah : Hari : Tanggal :
No. Tgl. observasi
Aspek- yang diobservasi
ST T
S R
SR 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. Sopan santun
Tolong-menolong Bersikap ramah
Mengganggu teman Pemberani
Pemarah Egois
Agresif
C. Angket quetioner
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal. Angket mempunyai kesamaan
dengan wawancara, kecuali dalam implementasinya. Angket dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara dilaksanakan secara lisan.
Keuntungan angket antara lain 1 responden dapat menjawab dengan bebas tanpa dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai, dan waktu
relatif lama, sehingga objektiitas dapat terjamin 2 informasi atau data terkumpul lebih mudah karena itemnya homogeny 3 dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dari jumlah responden yang besar yang dijadikan sampel. Sedangkan kelemahannya adalah 1 ada kemungkinan angket diisi oleh orang
lain 2 hanya diperuntukkan bagi yang dapat melihat saja 3 responden hanya menjawab berdasarkan jawaban yang ada.
Angket terdiri atas beberapa bentuk, yaitu : 1. Bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan beberapa
kemungkinan jawaban. Bentuk angket berstruktur terdiri atas tiga bentuk, yaitu :
| 203 Evaluasi Pembelajaran
a. Bentuk jawaban tertutup, yaitu angket dimana setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban.
b. Bentuk jawaban tertutup, tetapi pada alternatif jawaban terakhir diberikan secara terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menjawab secara bebas. c. Bentuk jawaban bergambar, yaitu angket yang memberikan jawaban
dalam bentuk gambar. 2. Bentuk angket tak berstruktur yaitu bentuk angket yang memberikan jawaban
secara terbuka dimana peserta didik secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
situasi, tetapi kurang dapat dinilai secara objektif. Jawabannya tidak dapat dianalisis secara statistik, sehingga kesimpulannya pun hanya merupakan
pandangan yang bersifat umum.
Untuk menyusun angket, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyusun kisi-kisi angket.
Contoh : No.
Masalah Tujuan
Indikator Sumber
data Nomor
angket
2. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan, berstruktur atau tak berstruktur. Setiap pertanyaan dan jawaban harus
menggambarkan atau mencerminkan data yang diperlukan. Pertanyaan harus diurutkan, sehingga antara pertanyaan yang satu dengan lainnya ada
kesinambungan.
3. Membuat pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan, sehingga memudahkan peserta didik untuk menjawabnya.
4. Jika angket sudah tersusun dengan baik, perlu dilaksanakan uji-coba di lapangan, sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahannya.
5. Angket yang sudah diujicobakan dan terdapat kelemahan perlu direvisi, baik dilihat dari bahasa, pertanyaannya maupun jawabannya.
6. Menggandakan angket sesuai dengan banyaknya jumlah peserta didik.