144 |
Evaluasi Pembelajaran Modul 4
peninjauan, kerja nyata, dan sebagainya. c. Kemampuan peserta didik dalam hal berbahasa Arab.
d. Kecakapan peserta didik dalam memecahkan masalah. 2. Setiap pertanyaan hendaknya menggunakan petunjuk dan rumusan yang
jelas dan mudah dipahami, sehingga tidak menimbulkan kebimbangan pada peserta didik. Misalnya :
a. Apa perbedaan antara ikhfa dengan izhar. Berikan masing-masing dua buah contoh hurufnya.
b. Apa yang dimaksud dengan yaumid din dalam surat al-Fatihah ? c. Mengapa setiap muslim harus melaksanakan sholat wajib ?
3. Jangan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih beberapa soal dari sejumlah soal yang diberikan, sebab cara demikian tidak
memungkinkan untuk memperoleh skor yang dapat dibandingkan. 4. Persoalan yang terkandung dalam tes bentuk uraian hendaknya difokuskan
pada hal-hal seperti : menelaah persoalan, melukiskan persoalan, menjelaskan persoalan, membandingkan dua hal atau lebih, mengemukakan
kritik terhadap sesuatu, menyelesaikan suatu persoalan seperti menghitung, membuat contoh mengenai suatu pengertian, memecahkan suatu persoalan
dengan jalan mengaplikasikan prinsip-prinsip yang telah dikuasainya, dan menyusun suatu konsepsi.
C. Analisis Soal Bentuk Uraian
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menganalisis soal bentuk uraian. Pertama
, secara rasional yang dilakukan sebelum tes itu digunakandiujicobakan seperti menggunakan kartu telaah.
Contoh :
KARTU TELAAH SOAL BENTUK URAIAN
Nomor Soal : Perangkat : No
ASPEK YANG DITELAAH Ya
Tidak A. Materi
01 Soal sesuai dengan indikator
02 Batasan pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan jelas 03
Isi materi sesuai dengan tujuan tes. 04
Isi materi sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan kelas.
| 145 Evaluasi Pembelajaran
B. Konstruksi 05
Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai. 06
Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
07 Ada pedoman penskoran.
08 Gambar, graik, tabel, diagram, dan sejenisnya
disajikan dengan jelas dan terbaca. C. Bahasa
09 Rumusan kalimat soal komunikatif.
10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. 11
Rumusan soal tidak menggunakan katakalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian. 12
Tidak menggunakan bahasa lokaldaerah. 13
Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik.
Catatan :
Kedua , secara empiris yaitu menganalisis hasil ujian atau hasil uji-coba secara
kuantitatif. Untuk itu, ada dua hal yang harus Anda pelajari : 1. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai menguasai materi dengan peserta didik
yang kurang pandai kurangtidak menguasai materi. Logikanya adalah peserta didik yang pandai tentu akan lebih mampu menjawab dibandingkan
dengan peserta didik yang kurang pandai. Indeks daya pembeda biasanya dinyatakan dengan proporsi. Semakin tinggi proporsi itu, maka semakin baik
soal tersebut membedakan antara peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang kurang pandai. Untuk menguji daya pembeda DP ini, Anda perlu
menempuh langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung jumlah skor total tiap peserta didik.
b. Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai dengan skor
terkecil.
146 |
Evaluasi Pembelajaran Modul 4
c. Menetapkan kelompok atas dan kelompok bawah. Jika jumlah peserta didik banyak di atas 30 dapat ditetapkan 27 .
d. Menghitung rata-rata skor untuk masing-masing kelompok kelompok atas maupun kelompok bawah.
e. Menghitung daya pembeda soal dengan rumus :
Keterangan : DP = daya pembeda
Skor maks = skor maksimum
d. Membandingkan daya pembeda dengan kriteria seperti berikut : 0.40 ke atas = sangat baik
0,30 – 0,39 = baik 0,20 – 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan
0,19 ke bawah = kurang baik, soal harus dibuang Contoh :
Empat orang peserta didik mengikuti Ujian Akhir Semester dengan jumlah soal 3 dalam bentuk uraian. Kotak yang diarsir menunjukkan perolehan
skor masing-masing peserta didik.
Nama Peserta
Didik Nomor SoalSkor
Skor Total
Kelompok 1
2 3
Arie 8
7 8
23 Atas
Angga 7
6 9
22 Atas
Ardi 6
1 8
15 Bawah
Asep 3
2 7
12 Bawah
Jmlh.Skor 24
16 32
Skor Maks 10
8 12
Rata-rata 244 = 6
164 = 4 324 = 8