Catatan Insidental anecdotal records

| 207 Evaluasi Pembelajaran Anda dan dicarikan upaya untuk memperbaikinya, karena dapat mengganggu proses belajarnya. Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan sosial peserta didik adalah sosiometri. Terdapat beberapa langkah dalam menggunakan sosiometri, yaitu : 1. Memberikan “petunjuk” atau pertanyaan-pertanyaan, seperti : “tuliskan pada selembar kertas nama teman-temanmu yang paling baik”, atau “siapa temanmu yang paling baik di dalam kelas ?”, atau “siapa di antara temanmu yang sering meminjamkan buku pelajaran kepada teman-teman yang lain”, dan sebagainya. Usahakan tidak terjadi kompromi untuk saling memilih diantara peserta didik. 2. Mengumpulkan jawaban yang sejujurnya dari semua peserta didik. 3. Jawaban-jawaban tersebut dimasukkan ke dalam tabel lihat contoh. 4. Pilihan-pilihan yang tertera dalam tabel digambarkan pada sebuah sosiogram. Tabel 5.1 Jawaban Peserta Didik Tentang Teman Terbaik X Y A B C D E F G H I J A X X B X X C X X X D X X X X E X X X F X X G X X H X X I X X J X X Jumlah 1 5 3 4 3 2 2 1 3 Setiap peserta didik dalam kelas digambarkan sebagai suatu lingkaran. Garis panah menunjukkan pilihan persahabatan teman terbaik. Peserta didik B dan E adalah peserta didik yang populer dan juga saling memilih. Sedangkan peserta didik D ingin bersahabat dengan temannya yang lain, tetapi tidak mendapat respon yang baik. Dengan demikian, peserta didik D menjadi terisolir dalam pergaulannya di dalam kelas. Perhatikan sosiogram berikut ini : 208 | Evaluasi Pembelajaran Modul 5 A B E F C G I D H J Data seperti ini dapat kita gunakan untuk membimbing perkembangan pergaulan peserta didik. Pembentukan kelompok-kelompok belajar juga dapat memperoleh manfaat dari data sosiogram seperti ini. Anda juga dapat menggambarkan sosiogram mengenai peserta didik yang tidak disukai teman- temannya. Misalnya, menanyakan kepada mereka “siapa diantara teman kamu di kelas yang paling tidak disukai ?”

G. Inventori Kepribadian

Inventori kepribadian hampir serupa dengan tes kepribadian. Bedanya, pada inventori, jawaban peserta didik tidak memakai kriteria benar-salah. Semua jawaban peserta didik adalah benar selama ia menyatakan yang sesungguhnya. Walaupun demikian, dipergunakan pula skala-skala tertentu untuk kuantiikasi jawaban, sehingga dapat dibandingkan dengan kelompoknya. Aspek-aspek kepribadian yang biasanya dapat diketahui melalui inventori ini, seperti : sikap, minat, sifat-sifat kepemimpinan, dominasi, dan sebagainya. Dari sekian banyak bentuk tes dan nontes yang telah penulis kemukakan di atas, pada akhirnya Anda harus memilih bentuk-bentuk tersebut sesuai dengan ranah yang diukur. Misalnya, untuk ranah kognitif, Anda dapat menggunakan bentuk tes lisan, tes perbuatan, tes tertulis dalam bentuk uraian, bentuk pilihan-ganda, bentuk benar-salah, bentuk jawaban singkat, dan atau bentuk menjodohkan. Untuk ranah afektif, Anda dapat menggunakan bentuk skala sikap, observasi, skala minat, wawancara, laporan pribadi, dan lain-lain. Untuk ranah psikomotor, ada baiknya kita mengikuti pendapat Gagne 1977, yang mengatakan “ada dua kondisi yang dapat mengoptimalkan hasil belajar keterampilan, yaitu kondisi internal dan kondisi eksternal”. Untuk kondisi internal, Anda dapat menggunakan dua cara, yaitu mengingatkan kembali sub-sub keterampilan