Visi dan Misi Yayasan Raudlatul Makfufin Program Kegiatan Yayasan Raudlatul Makfufin

8. Juara 2 Marawis tingkat remaja masjid. 8

4. Kegiatan Sosial Yayasan Raudlatul Makfufin

Dari beberapa bentuk kegiatan dan pengembangan keterampilan tersebut, ada beberapa kegiatan sosial yang dilakukan yayasan Ruadulatul Makfufin, antara lain adalah: 1. Memberikan al-Qur’an braille cuma-cuma keseluruh tunanetra yang membutuhkan. 2. Berkurban tiap hari Raya Idul Adha untuk saling membantu. 3. Pelatihan membaca al-Qur’an braille. 4. Memberikan buku-buku keagamaan dalam bentuk huruf braille kepada yang membutuhkan. 5. Pengadaan pengajian-pengajian keagamaan. 9

C. Susunan Pengurus Yayasan Raudlatul Makfufin

Susunan pengurus disebuah lembaga berperan penting demi tercapainya tujuan bersama. Setiap bagian serta posisi suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Dewan penyantun: 1. Hj. Lea Irawan ketua 2. Prof.Dr. Komaruddin Hidayat 3. Dr.H. Marzuki Usman,SE. 4. Dr.Hj. Oktini Watti 8 Wawancara Pribadi dengan Ade Ismail Ketua Dewan Pengurus. Tangerang, 28 Juli 2015 di yayasan Raudlatul Makfufin. 9 Wawancara Pribadi dengan Ade Ismail Ketua Dewan Pengurus. Tangerang, 28 Juli 2015 di yayasan Raudlatul Makfufin. 5. Dra.Hj. Lina Liputri,Apt 6. Hj. Ningrum Maurice Nugroho 7. Dr. Eko Prihaningsih Pembina: 1. Ahmad Joni Watimena 2. Drs. Nur Kholiq S.Q. 3. Drs. Ngatijo AS. Pengawas: 1. Akrom Hasani, S.Ag. 2. Budi Santoso, S.Sos.I 3. Drs. Muhyi Choiruddin Pengurus: 1. Ade Ismail, S.Pd Ketua 2. Rafik Akbar Sekretaris 3. Diah Rahmawati, S.Pd Bendahara Unit Pengurus yayasan: a. Unit Pendidikan dan Pesantren: Sapto Wibowo, S.Sos b. Unit Pembraille buku dan Produksi Qur’an: Mohammad Zainal Abidin c. Unit Kewirausahaan: Drs. Abdul Wahab. 10 10 Dokumentasi yayasan Raudlatul Makfufin. 50

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Pesan Komunikasi Antarpribadi yang Diberikan Pengajar kepada Santri

Tunanetra dalam Memotivasi Menghafal Al- Qur’an Komunikasi antarpribadi dimana pesan terkirim dari pengirim dan penerima, keduanya sama-sama berperan ganda menjadi pembicara sekaligus pendengar. Komunikasi antarpribadi menjadi proses yang sangat lazim dilakukan oleh semua orang begitu juga dengan penyandang tunanetra. Komunikasi antarpribadi yang diberikan pengajar kepada santri tunanetra di yayasan Raudlatul Makfufin merupakan penunjang dalam memotivasi menghafal al- Qur’an. Pesan komunikasi dari komunikator kepada komunikan ataupun sebaliknya mempunyai beberapa bentuk yakni verbal dan nonverbal. Dalam penyampaian pesan ini bersifat memberi dan menerima pesan, seperti obrolan yang terjalin bersifat dua arah, masing-masing memiliki hak. Jadi tidak ada yang lebih menguasai pembicaraan. Hal tersebut memudahkan proses komunikasi antara pengajar dan santri tunanetra. Bentuk pesan yang digunakan pengajar kepada santri tunanetra ataupun sebaliknya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bentuk Verbal Komunikasi verbal adalah pesan yang dikirim dalam bentuk lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal melalui lisan bisa dilakukan dengan menggunakan media, seperti berbicara ditelepon. Pengajar menyampaikan