2. Karakteristik Tunanetra
Secara spesifik anak yang mengalami gangguan penglihatan tunanetra dapat diidentifikasi dengan ciri fisik sebagai berikut:
a. Tidak mampu melihat,
b. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 meter,
c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata,
d. Sering meraba-raba atau tersandung waktu berjalan,
e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil didekatnya,
f. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh, bersisik dan kering,
g. Mata bergoyang terus.
32
3. Klasifikasi tunanetra
Klasifikasikan tunanetra berdasarkan pada waktu terjadinya ketunanetraan sebagai berikut:
a. Tunanetra sebelum dan sejak lahir, yaitu mereka yang sama sekali tidak
memilki pengalaman melihat. b.
Tunanetra setelah lahir atau pada usia kecil, yaitu mereka telah memiliki kesan-kesan serta pengalaman visual tetapi belum kuat dan mudah
terlupakan. c.
Tunanetra pada usia sekoah atau pada usia remaja. Mereka telah memiliki kesan-kesan visual dan meninggalkan pengaruh yang
mendalam terhadap proes perkembangan pribadi. d.
Tunanetra pada usia dewasa, pada umumnya mereka yang dengan segala kesadaran mampu melakuan latihan-latihan penyesuaian diri.
32
Lagita Manastas, Strategi Mengajar Siswa Tunanetra, Yogyakarta: Imperium, 2014, h. 4.
e. Tunanetra pada usia lanjut, sebagian besar sudah sulit mengikuti latihan-
latihan penyesuaian diri. f.
Tunanetra akibat bawaan.
33
Sementara klasifikasi tunanetra lainnya dijelaskan oleh Howard dan Orlansky. Klasifikasi tunanetra berdasarkan pada kelainan-kelainan yang
terjadi pada mata. Kelainan ini disebabkan karena adanya kesalahan pembiasan pada mata. Hal ini terjadi bila cahaya tidak terfokus sehingga
tidak jatuh pada retina. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan memberikan kacamata atau kontak lensa.
Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: a.
Myopia adalah penglihatan jarak dekat, bayangan tidak terfokus dan jatuh dibelakang retina. Penglihatan akan menjadi jelas kalau objek
didekatkan. b.
Hyperopia adalah penlihatan jarak jauh, bayangan tidak terfokus dan jatuh didepan retina. Penglihatan akan menjadi jelas jika objek dijauhkan.
c. Astigmatisme adalah penyimpangan atau penglihatan kabur yang
disebabkan karena ketidakberesan pada kornea mata atau pada permukaan lain bola mata sehingga bayangan benda baik pada jarak
dekat maupun jauh tidak fokus jatuh pada retina.
34
4. Pengertian Santri Tunanetra