Karakteristik Tunanetra Klasifikasi tunanetra

41

BAB III Gambaran Umum Yayasan Raudlatul Makfufin

A. Profil Umum Yayasan Raudlatul Makfufin

Sesuai namanya Raudlatul Makfufin yang berarti taman tunanetra. Itu artinya, sejumlah santri yang mukim maupun yang tidak mukim di yayasan Raudlatul Makfufin adalah para penyandang tunanetra. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Tiada mata tak hilang cahaya adalah ungkapan yang pantas untuk mereka karena di yayasan Raudlatul Makfufin inilah, mereka yang ditakdirkan Allah SWT memiliki keterbatasan dalam penglihatan, justru memiliki keluasan dan kelapangan mata hati untuk menimba ilmu dan menebarkannya terkhusus ilmu agama. Yayasan Raudlatul Makfufin bergerak dalam bidang pembinaan agama dan mental serta kesejahteraan yang didirikan atas dasar kepedulian sosial terhadap orang-orang penyandang tunanetra. Karena pada saat itu, belum ada satupun lembaga di Jakarta yang secara khusus menangani pembinaan agama. Pada umumnya lembaga ketunanetraan lebih banyak bergiat di bidang rehabilitasi dan pendidikan atau latihan serta upaya kesejahteraan sosial dalam arti umum dan yayasan ini juga memproduksi al- Qur’an braille yang terbitannya menjadi rujukan penulisan dan penerbitan al- Qur’an braille di Indonesia. Yayasan ini terletak di JL. Raya Puspitek, Gg.Rais, No. 10 A RT. 00205, Kp. Jati, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15316. Lokasinya yang cukup jauh dari jalan utama, dan tidak ada angkutan umum yang melalui jalan tersebut. Tempat yang masih telihat asri dan sepi dari keramaian membuat kenyamanan tersendiri bagi santri Raudlatul Makfufin. Namun, tempatnya yang tidak strategis itulah yang membuat santri mukim di yayasan Raudlatul Makfufin lebih sedikit sekitar 6 orang dibanding sebelumnya ketika yayasan Raudlatul Makfufin bertempat di Ciputat mencapai 10 sampai 15 orang. Karena Ciputat cukup stategis dekat dengan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, SLB yang berada di Lebak Bulus, UHAMKA serta UMJ. Kegiatan di yayasan Raudlatul Makfufin antara lain yakni menghafal al- Qur’an, muhadatsah, pendidikan terjemah al-Qur’an, kajian kitab-kitab seperi fiqih, hadits arba’in, dan ilmu agama lainnya. Keterampilan seni musik islami seperti marawis, kemudian pelatihan mengetik 10 jari, pelatihan komputer dengan screen reader, dan pendidikan kejar paket A, B, dan C. Ada satu lagi kegiatan di yayasan Raudlatul Makfufin yang sangat bermanfaat, inspiratif sekaligus serta memotivasi. Kegiatan itu adalah penyusunan dan pencetakan al- Qur’an menggunakan huruf braille. Untuk penyusunannya, sebenarnya sudah berlangsung sejak 1996 lalu, sementara pencetakannya baru dimulai pada tahun 2000, dan masih dilakukan hingga kini. 1

B. Sejarah Berdirinya Yayasan Raudlatul Makfufin

Yayasan Raudlatul Makfufin didirikan pada tanggal 26 November 1983 di Jakarta Timur oleh R.M. Halim Alm bersama beberapa rekan tunanetra dan non tunanetra, karena pada saat itu belum ada satupun lembaga di Jakarta yang secara khusus menangani pembinaan agama bagi tunanetra. Saat itu yayasan belum memiliki kantor sekretariat sendiri, jadi masih berpindah. Pada tahun 1991, Bapak 1 Wawancara Pribadi dengan Ade Ismail Ketua Dewan Pengurus. Tangerang, 28 Juli 2015 di yayasan Raudlatul Makfufin.