4. Membuat arsitektur proses manajemen perubahan untuk arsitektur
dasar perusahaan yang baru dan dicapai dengan penyelesaian fase G. 5.
Memaksimalkan nilai bisnis dari arsitektur dan operasi yang sedang berjalan.
6. Menjalankan kerangka kerja tata kelola.
Fase manajemen perubahan arsitektur memiliki input, langkah-
langkah, dan output sebagai berikut The Open Group, 2009.
a. Input
1. Change request pada pengembangan bisnis, inovasi teknologi
bisnis, dan perubahan strategi. b.
Langkah-Langkah 1.
Membuat proses realisasi nilai. 2.
Menyebarkan tools monitoring. 3.
Mengelola risiko. c.
Output 1.
Arsitektur yang diperbarui untuk perubahan proses pemeliharaan. 2.
Perubahan kerangka arsitektur dan prinsip-prinsip untuk perubahan proses pemeliharaan.
3. Statement of Architecture Work.
4. Kontrak arsitektur yang sudah diperbarui.
5. Compliance Assessment yang sudah diperbarui.
2.8 Tools Perancangan Arsitektur
2.8.1 Principle Catalog
Tujuan dari katalog ini adalah untuk menangkap prinsip-prinsip bisnis dan prinsip arsitektur yang menggambarkan apa solusi yang baik
atau arsitektur seharusnya seperti apa. Prinsip-prinsip digunakan untuk mengevaluasi dan menyetujui hasil dari poin keputusan arsitektur. Prinsip
ini juga digunakan sebagai tools untuk membantu tata kelola arsitektur
yang mempunyai inisiatif perubahan. The Open Group, 2009.
Tabel 2.2 Contoh
Principle Catalog
No. Prinsip
Tujuan
1. Keputusan arsitektur yang
dibuat harus sesuai dengan tujuan, aktivitas, serta proses
bisnis di PT. Bali Double C Mendukung aktivitas dan
proses bisnis yang ada pada PT. Bali Double C
Meningkatkan pelayanan
terhadap customer
2. Arsitektur yang dikembangkan
harus mendukung kesinambungan bisnis
Meminimalisir gangguan pada sistem
yang dapat
menghambat operasional
bisnis 3.
Keamanan data Untuk melindungi keamanan
dan kerahasiaan data dari akses pihak-pihak yang tidak
berwenang Mengatur stakeholder dalam
mengolah data.
Pada tabel 2.2 menjelaskan prinsip-prinsip beserta tujuan masing- masing dari tiap prinsip untuk membantu
stakeholder dalam mengevaluasi dan menyetujui perubahan arsitektur yang akan diusulkan.
2.8.2 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma Ladjamudin, 2005.
Terdapat dua macam flowchart yang menggambarkan proses
komputer, yaitu Ladjamudin, 2005:
1. System flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media
input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
2. Program flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program. Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat
bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang
akan digunakan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu simbol penghubungalur
flow direction simbols, simbol proses processing symbols, dan simbol input-output input-output symbols. Dengan uraian
sebagai berikut. 1.
Simbol PenghubungAlur Flow Direction Simbols Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang
satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.
Simbol-simbol tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2.3 Simbol Penghubung
Flowchart
Simbol Penjelasan
Ar Arus Flow
U Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.
Cs Communication Link U Untuk menyatakan bahwa adanya
transisi suatu data informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Cc Connector Untuk menyatakan sambungan dari
suatu proses ke proses lainnya dalam halamanlembar yang sama.
O Off-line Connector Untuk menyatakan sambungan dari
satu proses ke proses lainnya dalam