b. Dalam operasi teknologi informasi, implementasi teknologi informasi,
seperti halnya rumah yang dibangun tidak akan selamanya kokoh berdiri pastinya didalamnya terdapat perbaikan. Teknologi informasi
memiliki pengembangan hampir setiap bidang bisnis dan koordinasi operasional. Namun, dengan
enterprise architecture yang baik maka operasi TI akan lebih efisien seperti pengembangan perangkat lunak,
dukungan dan biaya pemeliharaan yang lebih rendah, portabilitas aplikasi yang meningkat,
interoperability yang ditingkatkan, manajemen sistem dan jaringan yang lebih mudah, kemampuan untuk
memenuhi masalah yang perlu ditingkatkan seperti keamanan, upgrade dan petukaran komponen sistem yang lebih mudah.
c. Pengurangan risiko untuk investasi masa depan, pengurangan
kompleksitas dalam infrastruktur TI, fleksibilitas untuk membuat, pengadaan, membeli atau solusi TI secara
outsource, mengurangi resiko secara keseluruhan dalam investasi baru dan biaya kepemilikan
TI. d.
Menyediakan suatu mekanisme yang memungkinkan komunikasi tentang elemen-elemen EA diantara organisasi bisnis dan TI dan
berfungsinya enterprise.
e. Menghasilkan informasi yang terpusat, stabil dan meningkatkan
konsistensi, ketelitian,
ketepatan waktu,
integritas, kualitas,
ketersediaan, akses dan pembagian informasi. f.
Memungkinkan organisasi untuk mengurangi duplikasi dalam informasi.
g. Mempercepat integrasi sistem lama serta migrasi sistem yang baru
h. Fokus pada strategi penggunaan teknologi untuk mengelola data
sebagai aset.
2.5 Kerangka Kerja Enterprise Architecture
Pengertian tentang kerangka kerja adalah suatu ide, pemikiran, dan konsep yang digunakan untuk membuat pemikiran lain yang lebih spesifik dalam suatu
obyek dan digunakan untuk mengelompokkan suatu organisasi yang penting bagi manajemen organisasi tersebut dan digunakan juga dalam pengembangan
sistem perusahaan yang akan datang Aham, 2012. Dalam pengembangan sebuah
enterprise architecture akan lebih baik dan lebih mudah jika mengikuti sebuah kerangka berpikir tertentu. Kerangka
berpikir tersebut dikenal dengan istilah kerangka kerja enterprise architecture.
Kerangka kerja enterprise architecture mengidentifikasikan jenis informasi
yang dibutuhkan
untuk mendeskripsikan
enterprise architecture,
mengorganisasikan jenis informasi dalam struktur logis, dan mendeskripsikan hubungan antara jenis informasi tersebut menjelaskan dan menunjukkan
bagaimana metode merancang, mengembangkan dari arsitektur-arsitektur yang berbeda sesuai dengan yang direncanakan sehingga mempercepat dan
menyederhanakan pengembangan arsitektur Surendro, 2009. Penggunaan kerangka kerja
framework mempunyai tujuan utama yang sama, yaitu menggambarkan struktur dimana hubungan dari objek kompleks
dapat berinteraksi untuk menghubungkan orang, proses, dan teknologi dan menghasilkan cetak biru
enterprise architecture. Cetak biru
blueprint menyediakan alat bantu untuk menerapkan teknologi ke dalam perusahaan secara tepat dan mengandung rincian bisnis,
informasi, dan teknologi yang ada saat ini, dan yang diusulkan perusahaan untuk masa depan. Sebagai contoh, saat teknologi baru dibawa ke dalam
perusahaan dan teknologi lama digantikan, cetak biru arsitektur harus diperbaharui untuk menunjukkan adanya perubahan portofolio bisnis atau
portofolio teknologi informasi. Kerangka kerja yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
enterprise architecture, contohnya seperti The Zachman Framework for Enterprise
Architectures, FEAF Framework Federal Enterprise Architecture Framework dan The Open Group Architecture Framework TOGAF.
2.5.1 Kerangka Kerja Zachman
Kerangka kerja Zachman Zachman Framework pertama kali
dipublikasikan oleh John Zachman pada tahun 1987 dalam tulisannya
yang berjudul “A Framework for Information Systems Architecture” di IBM
Systems Journal. Kerangka kerja Zachman adalah suatu skema yang merupakan pertemuan antara dua klasifikasi yang telah digunakan selama
ribuan tahun. Pertama adalah dasar-dasar komunikasi yang ditemukan di dalam pertanyaan-pertanyaan klasik seperti
What, How, When, Who, Where dan Why. Pertanyaan-pertanyaan ini mengintegrasikan jawaban
dari pertanyaan yang komprehensif dan gambaran dari ide yang kompleks. Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kerangka kerja
Zachman merupakan suatu alat bantu berfikir bagi arsitek atau manajer dalam memetakan permasalahan atau memotret arsitektur yang terdapat
di suatu organisasi sehingga didapatkan gambaran membuat struktur, klasifikasi dan dokumentasi tentang berbagai aspek yang berkaitan
dengan manajemen dan pembangunan sistem dalam suatu enterprise dan
mengurusi apa yang perlu diurus namun bukan merupakan metodologi
untuk mengembangkan arsitektur enterprise dan tidak ada cara standar
untuk mengimplentasikannya Surendro, 2009.
2.5.2 FEAF Framework Federal Enterprise Architecture Framework
Federal Enterprise Architecture Framework FEAF merupakan
sebuah framework yang diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Federal
CEO Council. FEAF ini ditujukan untuk mengembangkan EA dalam Federal Agency atau sistem yang melewati batas multiple inter-agency.