Requirement Management Phase A: Architecture Vision

pandang organisasi. Penjelasan alur skenario aktivitas bisnis menggunakan salah satu diagram UML, yaitu Business Use Case Diagram. Beberapa langkah yang dilakukan pada fase ini adalah: 1. Mengembangkan deskripsi arsitektur bisnis dasar. 2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur bisnis. 3. Melakukan analisis gap. 4. Membuat arsitektur bisnis. Tools yang digunakan pada fase ini yaitu: Archimate diagram, dan Rich Picture.

3.2.5 Phase C : Information System Architecture

Pada tahapan Information System Architecture arsitektur sistem informasi akan membahas arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan pada PT. Bali Double C.

3.2.5.1 Application Architecture

Pada application architecture atau arsitektur aplikasi, dilakukan dengan mengidentifikasi kandidat aplikasi, menentukan jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk memproses data dan mendukung bisnis, serta membuat pemodelan arsitektur aplikasi. beberapa tahapannya yaitu sebagai berikut: 1. Menidentifikasi aplikasi – aplikasi yang dibutuhkan. 2. Membuat pemodelan aplikasi – aplikasi yang akan dibutuhkan. 3. Menjelaskan manfaat aplikasi yang dirancang. Tools yang digunakan pada fase ini yaitu: Application Portfolio Catalog dan Use Case Diagram.

3.2.5.2 Data Architecture

Pada arsitektur data, dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh komponen data yang akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang telah ditetapkan. Untuk fase arsitektur data diuraikan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi struktur data yang diperlukan pada setiap aplikasi. 2. Membuat pemodelan arsitektur data. Tools yang digunakan pada fase ini, yaitu Data Dissemination Diagram, dan Class Diagram. 3.2.6 Phase D: Technology Architecture Arsitektur teknologi menggambarkan struktur teknologi yang dibutuhkan PT. Bali Double C untuk menunjang operasional aplikasi yang telah dimodelkan pada arsitektur aplikasi. Langkah-langkah untuk membuat arsitektur teknologi, yaitu : 1. Memodelkan konfigurasi jaringan awal pada PT. Bali Double C. 2. Membuat konfigurasi jaringan usulan. 3. Menentukan software dan hardware yang diperlukan. 4. Merancang platform teknologi yang akan digunakan. Tools yang digunakan pada fase ini, yaitu Communications Engineering Diagram, Platform Decomposition Diagram, dan Technology Portfolio Catalog.

3.2.7 Phase E: Opportunities Solutions

Pada fase opportunities solutions peluang dan solusi ini, ada beberapa tahapan yang akan diuraikan. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Mengevaluasi model yang telah dibangun untuk semua arsitektur yang sudah dibuat pada setiap fase yang mencakup bisnis, aplikasi, data, dan teknologi. 2. Mengidentifikasi hubungan arsitektur data antar aplikasi. 3. Dalam tahapan ini rancangan dibuat menggunakan Matrix Analysis gap. Tools yang digunakan pada fase ini yaitu: Matrix Analysis gap.