Requirements Management TOGAF ADM Architechture Development Method
kesempatan utama untuk menjual keuntungan dari pengembangan yang disarankan
kepada pembuat
keputusan enterprise
sehingga memungkinkan tujuan bisnis tanggap kepada penggerak strategis, sesuai
dengan prinsip dan mencapai maksud dan tujuan stakeholder, klarifikasi
tujuan tersebut dan menunjukkan bagaimana tujuan dapat dicapai oleh
pengembangan arsitektur yang disarankan.
Fase ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan pandangan mengenai pentingnya perancangan
enterprise architecture untuk mencapai tujuan perusahaan dan menentukan lingkup perencanaan strategis yang
akan dikembangkan. Beberapa tujuan dari fase ini adalah:
1. Menjamin evolusi dari siklus pengembangan arsitektur mendapatkan
pengakuan dan dukungan dari manajemen perusahaan atau organisasi.
2. Melakukan validasi prinsip bisnis, tujuan bisnis, dan penggerak
strategi bisnis organisasi.
3. Mendefinisikan ruang lingkup dan melakukan identifikasi dan
memprioritaskan komponen dari arsitektur saat ini.
4. Menghasilkan visi arsitektur yang menunjukkan respon terhadap
kebutuhan dan batasannya.
Fase visi arsitektur memiliki input, langkah-langkah, dan output
sebagai berikut The Open Group, 2009.
a. Input
1. Prinsip aktivitas, sasaran aktivitas, dan penggerak aktivitas. b.
Langkah-Langkah 1.
Menguraikan tujuan aktivitas, penggerak aktivitas, dan kendala aktivitas.
2. Mendefinisikan apa yang ada di dalam dan di luar ruang lingkup
arsitektur saat ini. 3.
Mengembangkan visi arsitektur. c.
Output 1.
Analisis Value Chain, diagram yang mengidentifikasi dan mengelompokkan seluruh aktivitas akan masuk ke dalam
kelompok aktivitas utama atau aktivitas pendukung. 2.
Stakeholder map matrix, matriks yang menjelaskan hubungan antara
stakeholder dengan aktivitas pada organisasi. 3.
Visi dan misi organisasi, penjelasan tentang visi dan misi dari organisasi agar perancangan
enterprise architecture yang akan dibuat dapat selaras dengan visi misi organisasi.