Phase A : Architecture Vision

a. Input 1. Prinsip aktivitas, sasaran aktivitas, dan penggerak aktivitas. b. Langkah-Langkah 1. Menguraikan tujuan aktivitas, penggerak aktivitas, dan kendala aktivitas. 2. Mendefinisikan apa yang ada di dalam dan di luar ruang lingkup arsitektur saat ini. 3. Mengembangkan visi arsitektur. c. Output 1. Analisis Value Chain, diagram yang mengidentifikasi dan mengelompokkan seluruh aktivitas akan masuk ke dalam kelompok aktivitas utama atau aktivitas pendukung. 2. Stakeholder map matrix, matriks yang menjelaskan hubungan antara stakeholder dengan aktivitas pada organisasi. 3. Visi dan misi organisasi, penjelasan tentang visi dan misi dari organisasi agar perancangan enterprise architecture yang akan dibuat dapat selaras dengan visi misi organisasi.

2.7.4 Phase B : Business Architecture

Phase business architecture atau fase arsitektur bisnis berisi strategi bisnis, organisasi, dan informasi aktivitas utama. Arsitektur bisnis sering diperlukan sebagai sarana untuk menunjukkan nilai aktivitas dan alur aktivitas yang akan diusulkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Tujuan dari fase arsitektur bisnis adalah : 1. Menguraikan deskripsi dasar arsitektur bisnis. 2. Mengembangkan tujuan arsitektur bisnis, menguraikan strategi layanan serta proses dan organisasi dari lingkungan bisnis yang berdasarkan pada prinsip bisnis dan tujuan bisnis dan penggerak strategis. 3. Menganalisis gap antara arsitektur bisnis aktivitas saat ini dan tujuan arsitektur bisnis. Fase arsitektur bisnis memiliki input, langkah-langkah, dan output sebagai berikut The Open Group, 2009. a. Input 1. Aktivitas pada saat ini as – is system b. Langkah-Langkah 1. Mengembangkan deskripsi arsitektur bisnis dasar. 2. Mengembangkan deskripsi target arsitektur bisnis. 3. Melakukan analisis gap. 4. Membuat arsitektur bisnis. c. Output 1. Pemodelan arsitektur bisnis menggunakan archimate. 2. Rancangan arsitektur bisnis yang menggambarkan alur aktivitas usulan sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan didahului dengan analisis as – is system. Rancangan arsitektur bisnis digambarkan menggunakan rich picture. 3. Struktur organisasi usulan, merupakan rancangan struktur organisasi yang baru untuk menunjang kinerja organisasi dan kinerja sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik. Arsitektur bisnis dijelaskan menggunakan beberapa konsep tambahan berdasarkan orientasi layanan, yaitu konsep business service layanan bisnis , business process proses bisnis, dan business function fungsi bisnis. a. Business Service Business service merepresentasikan kemampuan yang menawarkan nilai tambah untuk lingkungan dan kemampuan ini direalisasikan secara internal dan independen. Business service menetapkan layanan yang memenuhi kebutuhan bisnis untuk customer. Business service berhubungan dengan sebuah nilai The Open Group, 2009. b. Business Process Business process merepresentasikan alur kerja atau aliran nilai yang terdiri atas proses atau fungsi lebih kecil. Tujuan dari business process adalah untuk memuaskan atau menyenangkan customer. Business