3. Analisis sensitivitas jaring insang hanyut
Agar akurasi analisis semakin tinggi maka disertakan pula analisis sensitivitas untuk melihat pengaruh apa yang akan terjadi akibat perubahan
harga input atau bahan baku yang akan berdampak pada nilai output diakhir perhitungan. Dalam penelitian ini faktor yang akan dianalisis adalah perubahan
harga solar dan minyak tanah terhadap penurunan harga ikan sebagai komponen terbesar. Metode yang digunakan adalah switching value.
Komponen tersebut merupakan komponen variabel utama yang dianggap peka dalam proses penangkapan jaring insang hanyut.
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas secara umum kegiatan penangkapan ikan pelagis dengan menggunakan alat tangkap jaring insang
hanyut layak dilakukan Lampiran 12 pada discount factor 15 . Berdasarkan metode tersebut diperoleh nilai untuk kenaikan harga solar
dan minyak tanah sebesar 41 dan penurunan harga ikan sebesar Berdasarkan 15 pada jaring insang hanyut. Hasil analisis sensitivitas
menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan harga solar dan minyak tanah serta harga ikan, maka kriteria investasi akan mengalami perubahan. Nilai
kriteria investasi setelah dilakukan analisis sensitivitas pada usaha penangkapan jaring insang hanyut dapat dilihat pada Tabel 28 dan 29 dan untuk
perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 13 dan 14. Berdasarkan Tabel 28 dapat dilihat perhitungan analisis sensitivitas
terhadap kenaikan harga solar dan minyak tanah sebesar 41 dari harga solar Rp. 5.000 menjadi Rp 7.050 dan minyak tanah Rp. 3.000 menjadi Rp. 4.230
pada unit penangkapan jaring insang hanyut. Net BC yang dihasilkan 0,99 dan nilai IRR yang dihasilkan 14,80 dibawah tingkat suku bunga yang berlaku.
Hasil perbandingan sebelum dan sesudah perubahan harga solar dan minyak tanah menyebabkan nilai NPV, Net BC dan IRR ikut berubah.
Perubahan nilai NPV sebesar Rp. 46.654.674 dari Rp. 46.437.216 setelah
mengalami kenaikan solar dan minyak tanah menjadi Rp 68.290,79, Net BC sebesar 1,22 dan nilai IRR menjadi 14,95 .
Tabel 28 Perbandingan nilai kriteria investasi akibat kenaikan harga solar dan minyak tanah sebesar 41 pada jaring insang hanyut tahun 2006
No Kriteria
Investasi Sebelum kenaikan
harga solar Rp.5000 dan minyak tanah
Rp.3000 Sesudah kenaikan
harga solar Rp.7.050 dan
minyak tanah Rp.4.230
Perubahan
1. NPV Rp
46.437.216 217.458
46.654.674 2.
Net BC 2,08
0,99 1,09
3. IRR
47 14,80
32,2
Sumber : Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 29 dapat dilihat perhitungan analisis sensitivitas terhadap penurunan harga ikan sebesar 15 dari harga ikan Rp. 8.000 menjadi
Rp 6.800 pada unit penangkapan jaring insang hanyut. Net BC yang dihasilkan 0,96 dan nilai IRR yang dihasilkan 13,36 dibawah tingkat suku bunga yang
berlaku. Hasil perbandingan sebelum dan sesudah perubahan harga solar dan
minyak tanah menyebabkan nilai NPV, Net BC dan IRR ikut berubah. Perubahan nilai NPV sebesar Rp. 48.180.179 dari 46.437.216
setelah mengalami penurunan harga ikan menjadi Rp 1.742.963, Net BC sebesar
0,99 dan nilai IRR menjadi 13,36 . Tabel 29 Perbandingan nilai kriteria investasi akibat penurunan harga ikan
sebesar 15 pada jaring insang hanyut tahun 2006
No Kriteria
Investasi Sebelum penurunan
harga ikan Rp.8.000 Sesudah penurunan
harga ikan Rp.6.800 Perubahan
1. NPV Rp
46.437.216 1.742.963
48.180.179 2.
Net BC 2,22
0,99 1,23
3. IRR
48 13,36
34,64
Sumber : Data primer diolah
6.2.3 Analisis finansial bagan tancap