Tenggara, Sulawesi bagian utara dan selatan, Maluku, dan Irian Jaya Direktorat Jenderal Perikanan 1997. Jenis ikan ini biasanya ditangkap menggunakan sero,
jala lompa dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl, jaring insang lingkar, mini purse seine dan dipasarkan dalam bentuk segar, asin setengah kering peda.
2.4.2 Selar Selaroides sp
Jenis-jenis ikan selar Selaroides sp yang tertangkap di perairan Indonesia dan tercatat di dalam data statistik perikanan Indonesia, yaitu selar bentong Selar
crumenopthalmus dan selar kuning Selaroides leptolepsis Nontji 1993. Klasifikasi selar menurut Saanin 1994 adalah sebagai berikut :
Phyllum : Chordate Sub Phyllum : Vertebrate
Class : Pisces Sub Class : Teleostei
Ordo : Percomorphi Famili : Caranoridae
Sub Famili : Caranginae Genus : Caranx
Sub Genus : Selar Species : Selar crumenophthalmus
Nama Indonesia : Selar
Sumber : Balai Penelitian Perikanan Laut 1992
Gambar 3 Ikan selar Selaroides sp Selar kuning Selaroides leptolepsis memiliki bentuk badan lonjong,
pipih dengan sirip punggung dorsal pertama berjari-jari keras satu buah dengan jari-jari lemah 15 buah Gambar 3. Sirip duburnya anal terdiri atas dua jari-jari
keras yang terpisah dan satu jari-jari keras yang bersambung dengan 20 jari-jari 22
lemah. Tapis insang pada busur insang pertama bagian bawah berjumlah 26 buah. Garis rusuk membusur, memiliki 25 – 34 sisik dun scute. Selar bentong Selar
erumenophthalmus memiliki bentuk yang hampir sama tetapi dapat dibedakan dari matanya yang berukuran lebih besar Ditjen Perikanan 1997 dalam Wiyono
2001. Perbedaan mendasar lainnya terletak pada jumlah jari jari pada sirip dubur
anal dan sirip punggung dorsal, jumlah tapis insang, jumlah sisik duri. Jari jari keras sirip punggung dorsal pertama ada sembilan buah satu yang terdepan
mengarah ke bagian muka, sedangkan yang kedua berjari- jari keras satu dan jari- jari lemah 24 – 26 buah. Sirip dubur anal terdiri atas dua jari-jari keras
yang terpisah dan satu jari –jari keras yang tersambung dengan 21 – 23 buah jari jari lemah. Garis rusuk bagian depan sedikit membusur kemudian lurus
pada bagian belakangnya dengan sisik dun scule berjumlah 32 – 38 buah. Kedua jenis ikan ini memakan ikan-ikan kecil dan udang kecil. Hidup secara
bergerombol disekitar pantai dangkal, sedangkan Selar crumnophthahnus hidup sampai kedalaman 80 meter Ditjen Perikanan 1997 dalam Wiyono
2001. Penangkapan ikan selar ini digunakan alat tangkap pancing, pukat banting, pukat selar, payang, mini purse seine, sero dan jaring insang.
Dipasarkan dalam bentuk segar, asin kering dan asin rebus dan harganya sedang.
2.4.3 Tembang Sardinella sp