Gambar 9 Teknik pengoperasian jaring insang hanyut di Kabupaten Banyuasin
5.2 Bagan Tancap
5.2.1
Unit penangkapan bagan tancap
Ukuran dari bagan ini bervariasi, namun yang digunakan selama penelitian memiliki ukuran : panjang 18 m, lebar 8 m tinggi dari dasar perairan
11 m. Jaring yang dipakai untuk penangkapan ikan pada alat bagan tancap adalah jaring yang terbuat dari waring atau nilon dengan ukuran mata jaring 0,5 mm.
Persiapan di Fishing Base
Navigasi ke daerah Penangkapan
Setting
Drifting Daerah Penangkapan
Hauling
Penanganan Hasil Tangkap
Navigasi ke Fishing base
Trip Cuku
p? Mulai
Selesai ya
tidak
Posisi jaring dari bagan tancap terletak dibagian bawah dari bangunan bagan yang diikatkan pada bingkai bambu berbentuk segi empat, bingkai tersebut
dihubungkan dengan tali pada keempat sisinya. Tempat pemutaran jaring terletak dibagian atas dari bangunan bagan. Pada keempat sisinya diberi pemberar 5 - 7 kg
untuk tiap pemberat, hal ini berfungsi sebagai alat untuk mempercepat proses agar jaring lebih cepat tenggelam kedalam air. Jaring yang digunakan 18 x 8 m yang
membentuk segi empat atau bujur sangkar, dan hal ini umum digunakan dilokasi penelitian. Adapun konstruksi bagan tancap yang dioperasikan di Sungsang
Gambar 10.
Keterangan : 1. Rumah tunggu
4. Pemberat 2. RolanPenggulung jaring
5. Rangka 3. Jaring
6. Lampu
Gambar 10 Konstruksi bagan tancap yang dioperasikan di Kabupaten Banyuasin Lampu yang digunakan pada bagan tancap adalah lampu petromaks.
Jumlah lampu yang digunakan umumnya tidaklah sama tergantung dari kemampuan untuk menyediakannya. Umumya di lokasi penelitian para nelayan
bagan tancap menggunakan 2 hingga 3 buah lampu. Jika menggunakan 3 buah lampu maka 1 buah lampu diletakkan diatas bangunan bagan yang digunakan
untuk menarik ikan yang berada agak jauh bangunan bagan untuk mendekati 61
sumber cahaya. Posisi lampu untuk bagan tancap digantungkan pada bangunan bagan dengan ketinggian 0 - 2 m dari permukaan air laut.
Alat penangguk ikan serok berfungsi untuk menangguk ikan yang tertangkap di jaring untuk dimasukkan kedalam keranjang. Keranjang yang
digunakan sebagai tempat ikan hasil tangkapan kemudian direbus selama 45 menit setelah sudah cukup matang kemudian ikan tersebut dikeringkan selama 12 jam
untuk kemudian dibawa kedalam perahu dan selanjutnya dibawa ke darat. Perahu yang digunakan oleh nelayan bagan tancap di lokasi penelitian menggunakan
mesin bermerek Changchai 20 PK. Untuk transportasi ke bagan biasanya menggunakan perahu yang hampir sama dengan kapal jaring insang hanyut
dengan spesifikasi yaitu kapal bagan tancap terbuat dari kayu dengan ukuran panjang L = 12 m, lebar B = 2 m, dalam D = 1,5 m, dengan kapasitas
muatan 2 – 5 GT. Seperti terlihat pada Gambar 11.
Keterangan : 1. Ruang kemudi
2. Palka hasil tangkapan 3. Palka jangkar
Gambar 11 Kapal bagan tancap yang dioperasikan di Kabupaten Banyuasin 5.2.2
Teknik pengoperasian bagan tancap
Cara pengoperasian alat tangkap ini hampir sama dengan alat tangkap lainnya, yaitu dimulai dari persiapan di darat. Menjelang senja, para nelayan yang
mempunyai alat tangkap bagan tancap sudah mempersiapkan alat-alat 62
perlengkapan seperti lampu, perahu, bekal dan persiapan lainnya. Setelah sekitar pukul 18.00 lampu mulai dinyalakan sebuah lampu dipasang diatas bangunan
bagan, sedang lampu lainnya digantungkan kira-kira 20 - 30 cm diatas permukaan air dimana jaring ditenggelamkan.
Karena adanya cahaya diatas jaring ini maka ikan akan dapat tertarik untuk berkumpul diatas jaring atau ditengah-tengah jaring yang telah lebih dahulu
diturunkan. Setelah kira-kira 3 – 5 jam atau setelah terlihat keadaan ikan sudah banyak berkumpul jaring mulai diangkat perlahan-lahan menggunakan tenaga
manusia. Sewaktu penarikan jaring lampu yang berada diatas bangunan bagan diturunkan berdekatan dengan bangunan lainnya dengan maksud untuk lebih
mengkonsentrasikan ikan-ikan agar tetap berkumpul pada sumber cahaya. Ikan- ikan yang tertangkap pada saat jaring diangkat atau dimasukkan kedalam
keranjang menggunakan alat penangguk ikan serok. Setelah hasil tangkapan diambil maka jaring diturunkan kembali secara perlahan-lahan agar dapat
dilakukan penangkapan selanjutnya Gambar 12. 63
Gambar 12 Teknik pengoperasian bagan tancap di Kabupaten Banyuasin
5.3 Rawai Hanyut