Optimasi alokasi unit penangkapan

IRR ≥ tingkat suku bunga yang berlaku : Usaha layak dijalankan IRR ≤ tingkat suku bunga yang berlaku : Usaha tidak layak dijalankan

3.5.2.3 Analisis sensitivitas

Analisis sensitivitas adalah sebuah proses analisis yang menunjukkan perubahan-perubahan koefisien perencanaan. Koefisien perencanaan semula dapat berubah karena dapat dipengaruhi oleh beragam pilihan kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Kadariah et al. 1978 tujuan analisis sensitivitas adalah untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan atau manfaat. Analisis sensitivitas dalam penelitian pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Banyuasin dilakukan untuk menguji kepekaan perubahan keadaan terhadap kelayakan investasi. Metode yang digunakan adalah switching value. Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa besar presentasi perubahan terhadap harga kenaikan minyak tanah dan solar terhadap penurunan harga ikan yang dapat membuat nilai NPV negatif, Net BC, dan IRR i. Harga kenaikan minyak tanah dan solar terhadap penurunan harga ikan sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha pengembangan perikanan.

3.5.3 Optimasi alokasi unit penangkapan

Menurut Soekartawi 1993 prinsip optimasi penggunaan faktor produksi pada dasarnya adalah bagaimana menggunakan faktor produksi tersebut seefisien mungkin. Pengoptimalan alokasi beberapa unit penangkapan ikan secara bersamaan akan dibatasi oleh berbagai kendala maka dapat digunakan model goal programming. Stevenson 1989 mengatakan bahwa goal programming merupakan variasi dari model linear programming yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang mempunyai banyak sasaran. Model goal programming terdapat variabel deviasional dalam fungsi kendala. Variabel tersebut berfungsi untuk menampung penyimpangan hasil penyelesaian terhadap sasaran yang hendak dicapai. Dalam proses pengolahan model terebut, jumlah variabel deviasional akan diminimumkan di dalam fungsi tujuan Siswanto 1993. Model goal programming untuk optimasi jenis armada penangkapan 41 menggunakan model matematik: Fungsi tujuan: ∑ = + = m i DAi DBi Z 1 Fungsi kendala-kendala : m m m n mn m m n n n n b DA DB x a x a x a b DA DB x a x a x a b DA DB x a x a x a = − + + + + = − + + + + = − + + + + ... . . . ... ... 2 2 1 11 2 2 2 2 2 22 1 21 1 1 1 1 2 12 1 11 dimana : Z = Fungsi tujuan total deviasi yang akan diminimumkan DB i = Deviasi bawah kendala ke-i DA i = Deviasi atas kendala ke-i Cj = Parameter fungsi tujuan ke-j b 1 = Kapasitas ketersediaan kendala ke-i a ij = Parameter fungsi kendala ke-i pada variabel keputusan ke-j kendala Xj = Variabel putusan ke-j jumlah unit penangkapan Xj, DAi dan DBi 0, untuk I = 1,2,….,m dan j =1,2….,n Sebelum melakukan analisis optimasi terlebih dahulu perhitungan CPUE yang akan digunakan dalam analisis perhitungan fungsi produksi lestari. Standarisasi upaya penangkapan perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perhitungan catch per unit effort CPUE, yaitu dengan cara membandingkan hasil tangkapan per upaya penangkapan masing-masing unit penangkapan. Unit penangkapan yang dijadikan standar adalah jenis unit penangkapan yang paling dominan menangkap jenis-jenis ikan tertentu di suatu daerah dan memiliki nilai faktor daya tangkap fishing power indekx sama dengan satu. Perhitungan FPI adalah sebagai berikut : s s s FE HT CPUE = s s S CPUE CPUE FPI = i i i FE HT CPUE = CPUE CPUE FPI i i = Upaya standarisasi diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut yaitu : SE = I FPI i FE × Dimana : s CPUE = Catch per unit effort atau jumlah hasil tangkapan per satuan upaya unit penangkapan standar pada tahun ke-i; i CPUE = Catch per unit effort atau jumlah hasil tangkapan per satuan upaya jenis penangkapan yang akan distandarisasi; s HT = Jumlah hasil tangkapan catch jenis unit penangkapan yang dijadikan standar pada tahun ke-i; HTi = Jumlah hasil tangkapan catch jenis unit penangkapan yang akan distandarisasi pada tahun ke-i; s FE = Jumlah upaya penangkapan effort jenis unit penangkapan ikan yang dijadikan standar pada tahun ke-i; FEi = Jumlah upaya penangkapan effort jenis unit penangkapan ikan yang akan distandarisasi pada tahun ke-i; S FPI = Fishing power indekx atau faktor daya tangkap jenis unit penangkapan standar pada bulan ke-i; i FPI = Fishing power indeks atau daya tangkap jenis unit penangkapan yang akan distandarisasi pada tahun ke-i; SE = Upaya penangkapan effort hasil standarisasi pada tahun ke-i Perikanan tangkap yang dikembangkan oleh Gordon Schaefer, Model bio- ekonomi yang digunakan adalah model bio-ekonomi statik dengan harga tetap. Model ini disusun dari model parameter biologi, biaya penangkapan dan harga ikan. Berdasarkan asumsi bahwa harga ikan per kg p dan biaya penangkapan per unit upaya tangkap adalah konstan, maka total penerimaan nelayan dari usaha penangkapan TR adalah : C p TR . = Dimana : 43 TR = total revenue penerimaan total p = harga rata-rata ikan hasil survei per kg Rp C = jumlah produksi ikan kg Total biaya penangkapan TC dihitung dengan persamaan : E c TC . = Dimana : TC = total cost biaya penangkapan total c = total pengeluaran rata-rata unit penangkapan ikan Rp E = jumlah upaya penangkapan untuk menangkap sumberdaya ikan unit maka keuntungan bersih usaha penangkapan ikan π adalah : TC TR − = π E c Y p . . − = π cE bE aE p − − = 2 π

3.5.4 Analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats