Analisis aspek biologi Analisis aspek teknis

6 HASIL PENELITIAN

6.1 Pemilihan Teknologi Perikanan Tangkap di Kabupaten Banyuasin

Sesuai tujuan penelitian ini yaitu menentukan pilihan teknologi penangkapan ikan pelagis, maka analisis dilakukan terhadap tiga alat tangkap, yaitu jaring insang hanyut, rawai hanyut dan bagan tancap. Ketiga alat tangkap tersebut dianalisis berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan lingkungan untuk menentukan urutan prioritas alat tangkap terbaik untuk dikembangkan dalam usaha perikanan pelagis di Kabupaten Banyuasin.

6.1.1 Analisis aspek biologi

Analisis aspek biologi meliputi : komposisi target spesies, ukuran hasil tangkapan utama dan lama waktu musim penangkapan ikan pelagis. Semua data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan. Pemberian nilai terhadap unit penangkapan ikan pelagis dapat dilihat pada Tabel 16. Masing-masing kriteria diberikan urutan prioritas dan urutan prioritas pada masing-masing kriteria tersebut mempunyai nilai yang berbeda. Tabel 16 Skoring dan standarisasi fungsi nilai aspek biologi unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Banyuasin Unit Penangkapan Kriteria Penelitian Ikan Pelagis X 1 V 1 X 1 X 2 V 2 X 2 X 3 V 3 X 3 VA 1 UP Rawai Hanyut 55 1 21 1 9 1 3 1 Jaring Insang Hanyut 50 0.75 19 0.69 8 0.5 1.94 2 Bagan Tancap 35 14.5 0.0 7 0.0 3 Keterangan : X 1 = Komposisi target spesies X 2 = Ukuran hasil tangkapan utama cm X 3 = Lama waktu musim penangkapan ikan pelagis bulan VA = Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V i X i UP = Urutan prioritas Penilaian keunggulan unit penangkapan ikan pelagis dilihat dari aspek biologi menempatkan rawai hanyut pada urutan prioritas pertama untuk keseluruhan kriteria komposisi target spesies X 1 , ukuran hasil tangkapan utama X 2 dan lama waktu musim penangkapan ikan pelagis X 3 . Setelah distandarisasi dengan fungsi nilai didapat bahwa rawai hanyut lebih baik dari jaring insang hanyut dan bagan tancap.

6.1.2 Analisis aspek teknis

Aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan pengoperasian alat penangkapan ikan pelagis, apakah alat tangkap tersebut efektif atau tidak bila dioperasikan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam aspek teknis adalah produksi per tahun, produksi per trip, dan produksi per tenaga kerja. Semua data yang digunakan berdasarkan pada hasil wawancara dengan nelayan. Hasil penilaian aspek teknis dapat dilihat pada Tabel 17 berikut. Tabel 17 Skoring dan standarisasi fungsi nilai aspek teknis unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Banyuasin Unit Penangkapan Kriteria Penelitian Ikan Pelagis X 1 V 1 X 1 X 2 V 2 X 2 X 3 V 3 X 3 VA2 UP Rawai Hanyut 48000 1 300 1 60 1 3 1 Jaring Insang Hanyut 38400 0.64 200 0.46 55 0.75 1.85 2 Bagan Tancap 21600 115 40 3 Keterangan : X 1 = Produksi per tahun kg X 2 = Produksi per trip kg X 3 = Produksi per tenaga kerja kg VA = Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V i X i UP = Urutan prioritas Penilaian keunggulan berdasarkan aspek teknis, pada unit penangkapan ikan pelagis menempatkan rawai hanyut pada prioritas pertama untuk kriteria seluruhnya yaitu produksi per tahun X 1 , produksi per trip X 2 dan produksi per tenaga kerja X 3 lebih baik dari jaring insang hanyut dan bagan tancap.

6.1.3 Analisis aspek sosial