2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Perikanan Tangkap
Perikanan tangkap adalah kegiatan ekonomi dalam bidang menangkap meliputi pengumpulan hewan atau tanaman air yang hidup di laut atau perairan
umum secara bebas. Definisi tersebut secara jelas menunjukkan bahwa kegiatan menangkap ikan yang dimaksud adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
baik secara finansial, maupun untuk memperoleh nilai tambah lainnya, seperti penyerapan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan terhadap protein hewan, devisa
serta pendapatan negara Monintja 1994. Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk
menangkap atau membudidayakan ikan termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersil atau mendapatkan
laba dari kegiatan yang dilakukan. Perikanan laut sebagai salah satu sub sektor dari usaha perikanan, yang terbagi menjadi dua aspek yaitu : 1 menangkap ikan
di laut, adalah semua kegiatan menangkap yang dilakukan di laut dan muara sungai, laguna dan sebagainya yang dipengaruhi oleh pasang surut. Dalam hal
demikian semua kegiatan menangkap yang dilakukan oleh nelayan dari perikanan laut dinyatakan sebagai menangkap di laut, 2 budidaya di laut, adalah semua
kegiatan memelihara yang dilakukan di laut atau di perairan antara lain yang terletak di muara sungai dan laguna Syafrin 1993.
Syafrin 1993 mengatakan bahwa pengembangan usaha perikanan tangkap sangat tergantung pada ketersediaan sumberdaya perikanan di suatu
perairan dan fluktuasi kegiatan usaha perikanan usaha pada akhirnya mempengaruhi nelayan yang beroperasi di sekitar perairan tersebut. Menurut UU
No. 9 tahun 1985 butir 5 tentang perikanan menjelaskan bahwa usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap,
membudidayakan ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dan memasarkan hasilnya untuk tujuan komersil.
2.2 Pengelolaan Sumberdaya Perikanan