Analisis aspek keramahan lingkungan Analisis aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan

VA = Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V i X i UP = Urutan prioritas Penilaian keunggulan unit penangkapan ikan pelagis berdasarkan aspek ekonomi menempatkan rawai hanyut pada urutan prioritas pertama sedangkan jaring insang hanyut pada prioritas kedua dan bagan tancap menempati prioritas ketiga. Penilaian terhadap aspek sosial secara keseluruhan setelah dilakukan standarisasi didapatkan rawai hanyut lebih baik daripada jaring insang hanyut dan bagan tancap.

6.1.5 Analisis aspek keramahan lingkungan

Analisis aspek keramahan lingkungan meliputi penilaian terhadap aspek lingkungan yaitu mempunyai selektivitas yang tinggi, tidak merusak habitat, menghasilkan ikan berkualitas tinggi, tidak membahayakan nelayan, produksi tidak membahayakan konsumen, by catch rendah, dampak ke biodiversity, tidak membahayakan ikan-ikan yang dilindungi dan dapat diterima secara sosial Tabel 20. Semua data berdasarkan wawancara langsung dengan nelayan. Tabel 20 Skoring dan standarisasi fungsi nilai aspek keramahan lingkungan unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Banyuasin Unit Kriteria Penelitian Penangkapan X 1 X 2 X 3 X 4 X5 X6 X7 X8 X9 Ikan Pelagis V 1 X 1 V 2 X 2 V 3 X3 V 4 X 4 V5X5 V6X6 V7X7 V8X8 V9X9 VA5 UP Rawai Hanyut 2 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 1 1 0.33 1 1 6.33 1 Jaring Insang Hanyut 2 4 4 4 3 4 3 3 4 1 1 1 1 1 5 2 Bagan Tancap 1 3 3 4 4 1 3 4 2 1 1 0.33 2.33 3 Keterangan : X1 = Selektivitas yang tinggi X7 = Dampak ke biodiversity X2 = Tidak merusak habitat X8 = Tidak membahayakan ikan X3 = Ikan berkualitas tinggi -ikan yang dilindungi X4 = Tidak membahayakan nelayan X9 = Dapat diterima secara sosial X5 = Produksi tidak membahayakan VA = Fungsi nilai dari alternatif Nelayan yaitu jumlah dari ViXi X6 = By-catch rendah UP = Urutan prioritas 72 dimana : X 3 : Merusak lingkungan 3 ≤ x ≤ 6 : Kurang ramah lingkungan X 6 : Ramah lingkungan Berdasarkan hasil skoring maka alat tangkap rawai hanyut termasuk kategori alat tangkap yang ramah lingkungan sedangkan bagan tancap dan jaring insang hanyut termasuk alat tangkap yang kurang ramah lingkungan.

6.1.6 Analisis aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan

lingkungan Pemilihan unit penangkapan ikan pelagis adalah mendapatkan jenis alat tangkap ikan pelagis yang mempunyai nilai sehingga alat tangkap yang terpilih merupakan alat tangkap yang layak dikembangkan. Hasil skoring yang dilakukan terhadap ketiga jenis alat tangkap yang digunakan dalam perikanan tangkap ikan pelagis di Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Kelima aspek di atas adalah sebagai berikut : Tabel 21 Total standarisasi aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi dan keramahan lingkungan unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Banyuasin Unit Penangkapan Kriteria Penilaian VA Ikan Pelagis VA1 VA2 VA3 VA4 VA5 Total UP Rawai Hanyut 3 3 2 3 6.33 17.33 1 Jaring Insang Hanyut 1.94 1.85 1.64 1.43 5 11.86 2 Bagan Tancap 1 2.33 3.33 3 Keterangan : VA 1 = Aspek biologi VA 2 = Aspek teknis VA 3 = Aspek sosial VA 4 = Aspek ekonomi VA 5 = Aspek keramahan lingkungan VA total = Fungsi nilai dari alternatif A, yaitu jumlah dari V i X i UP = Urutan Prioritas Berdasarkan hasil dari total standarisasi berdasarkan aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan keramahan lingkungan unit penangkapan ikan pelagis di Kabupaten Banyuasin maka yang menjadi prioritas pengembangan adalah alat tangkap rawai hanyut pada urutan pertama, jaring insang hanyut pada urutan kedua dan bagan tancap pada urutan ketiga. 73

6.2 Analisis Finansial