Analisis usaha rawai hanyut Analisis pendapatan usaha rawai hanyut Analisis revenue-cost ratio RC Analisis break even point BEP

6.2 Analisis Finansial

Analisis finansial adalah suatu analisis proyek dimana proyek dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek Kadariah; Karlina; dan Gray 1978. Analisis finansial yang digunakan adalah analisis usaha dan analisis kriteria investasi.

6.2.1 Analisis finansial rawai hanyut

1. Analisis usaha rawai hanyut 1. Analisis pendapatan usaha rawai hanyut Analisis pendapatan usaha digunakan untuk menghitung besarnya total pendapatan yang diperoleh dari suatu usaha. Total pendapatan diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya dalam suatu proses produksi. Total penerimaan diperoleh dari produksi fisik dikaitkan dengan harga produksi. Biaya produksi adalah nilai dari semua faktor produksi yang digunakan, baik dalam bentuk benda maupun jasa selama proses produksi berlangsung Soekartawi 2005. Total penerimaan usaha yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 79.200.000 dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 60.432.333, maka diperoleh keuntungan sebesar Rp. 18.767.667. Nilai ini diperoleh dari total penerimaan dikurangi total biaya.

2. Analisis revenue-cost ratio RC

Analisis RC merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya. Semakin besar RC maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Nilai RC yang diperoleh sebesar 1,31, nilai ini lebih besar dari satu, artinya usaha ini menguntungkan dimana setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 1,31 atau dengan kata lain akan menghasilkan keuntungan Rp. 1,31

3. Analisis break even point BEP

Titik impas adalah keadaan dimana jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran. Analisis BEP digunakan untuk mengetahui sampai batas mana usaha pengembangan rawai hanyut masih memperoleh keuntungan. BEP nilai produksi sebesar Rp. 39.055.258, artinya usaha ini akan memberikan keuntungan apabila berada pada titik sama atau lebih besar dari 74 Rp. 39.055.258. BEP volume pada usaha rawai hanyut sebesar 23.669,85 kg, artinya usaha ini akan menghasilkan keuntungan apabila telah memproduksi ikan sebanyak 23.669,85 kg.

4. Rentabilitas ROI