Faktor-faktor pembatas kendala, kendala dalam model linear programming meliputi sumberdaya ikan, tenaga kerja, modal, fasilitas
pengolahan. Kendala sumberdaya ikan dimaksud sebagai jumlah tangkapan maksimum yang tidak melebihi dari nilai MSY, selain ketersediaan
sumberdaya juga dibatasi dengan adanya musim. Kendala tenaga kerja dimaksudkan sebagai jumlah penawaran tenaga kerja yang tersedia di daerah
penelitian. Jumlah hari kerja pada usaha penangkapan ikan sangat tergantung dari banyaknya trip operasi penangkapannya, dengan jumlah jam kerja per hari tidak
menentu sesuai dengan musim penangkapan. Dengan demikian unit analisa kerja lebih sesuai dinyatakan dalam hari operasi penangkapan per tahun, khusus untuk
kegiatan tertentu seperti pengolahan akan diperinci lebih mendetail. Kendala modal usaha dimaksudkan sebagai kemampuan nelayan dalam
melaksanakan usaha penangkapannya dalam bentuk uang. Kemampuan ini di- hitung berdasarkan jumlah sarana produksi yang telah dikeluarkan. Mengingat
usaha penangkapan sangat dipengaruhi oleh musim maka kendala ini akan diperinci untuk masing-masing musim yang berlaku di daerah penelitian,
kemudian disatukan dalam satu tahun. Nilai kendala ini dihitung berdasarkan nilai tengahnya, dengan unit analisis dalam bentuk rupiah. Kendala fasilitas
pengolahan dimaksudkan sebagai jumlah fasilitas pengolahan ikan pelagis yang tersedia di wilayah tersebut.
2.6.2 Linear goal programming LGP
LGP merupakan pengembangan metode linear programming LP yang diperkenalkan oleh Charnel dan Cooper pada awal tahun enam puluhan.
Perbedaan utama antara LGP dan LP terletak pada struktur dan penggunaan fungsi tujuan. Pada LP fungsi tujuannya hanya mengandung satu tujuan,
sementara dalam LGP semua tujuan baik satu atau beberapa digabungkan dalam sebuah fungsi tujuan. Ini dapat dilakukan dengan mengekspresikan
tujuan itu dalam bentuk sebuah kendala goal constraint, memasukkan suatu variabel simpangan deviational variable dalam kendala itu untuk
mencerminkan seberapa jauh tujuan itu dicapai, dan menggabungkan variabel simpangan dalam fungsi tujuan. Pada LP tujuannya bisa maksimisasi atau
minimisasi, sementara dalam LGP tujuannya adalah meminimumkan 28
penyimpangan-penyimpangan dari tujuan-tujuan tertentu. Ini berarti semua masalah LGP adalah masalah minimisasi Mulyono 1991.
Analisis optimalisasi manajemen sistem perikanan dinamik daerah tropis yang paling tepat adalah yang meliputi pemrograman dan dinamika
kontrol yang optimal. Namun demikian, karena sistem perikanan di daerah tropis sangat komplek, maka teknik ini sangat sulit dilaksanakan. Salah satu
teknik optimasi yang dapat digunakan untuk alokasi sumberdaya yang terbatas terhadap banyak tujuan adalah linear goal programming Wiyono 2001.
Setiap model LGP paling sedikit terdiri dari tiga komponen, yaitu : sebuah fungsi tujuan, kendala-kendala tujuan dan kendala non negatif. Fungsi
tujuan pertama digunakan jika variabel simpangan dalam suatu masalah tidak dibedakan menurut prioritas atau bobot. Fungsi tujuan kedua digunakan dalam
suatu masalah dimana urutan tujuan-tujuan diperlukan, tetapi variabel simpangan di dalam setiap tingkat prioritas memiliki kepentingan yang sama.
Pada fungsi tujuan ketiga, tujuan-tujuan diurutkan dan variabel simpangan pada setiap tingkat prioritas dibedakan dengan menggunakan bobot yang
berlainan. 29
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian