3.5.2 Analisis finansial
Analisis finansial adalah suatu analisis proyek dimana proyek dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam proyek atau
yang berkepentingan langsung dalam proyek Kadariah et al. 1978. Analisis finansial yang digunakan adalah analisis usaha dan analisis kriteria investasi.
3.5.2.1 Analisis usaha
Analisis usaha merupakan analisis jangka pendek yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari suatu
kegiatan usaha dalam waktu satu tahun. Analisis usaha terdiri atas analisis pendapatan usaha, analisis RC, analisis BEP break even point dan ROI return
on investment
1 Analisis pendapatan usaha
Pendapatan usaha dalam pengembangan perikanan tangkap dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
TC TR
− =
π Keterangan :
TR = Total revenue penerimaan total
TC = Total cost biaya total
Dengan kriteria usaha : TR TC
: Usaha menguntungkan TR = TC
: Usaha pada titik keseimbangan titik impas TR TC
: Usaha mengalami kerugian 2 Analisis revenue-cost ratio RC
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana manfaat yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode tertentu 1 tahun cukup
menguntungkan. Rumus yang digunakan : TC
TR C
R =
Dengan kriteria : RC 1, maka usaha menguntungkan
RC = 1, maka usaha impas RC 1, maka usaha rugi
3 Analisis break even point BEP Break even point menunjukkan produksi minimum setiap tahun pada
tingkat tidak untung dan tidak rugi. Break even point atau analisis titik impas adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk mengetahui sampai pada batas
mana kegiatan usaha yang dijalankan masih mendatangkan keuntungan. Keadaan titik impas merupakan keadaan dimana penerimaan perusahaan TR sama dengan
biaya yang ditanggungnya TC, TR=TC. Break even point dapat dirumuskan sebagai berikut :
bel BiayaVaria
alan HasilPenju
oduksi x
BiayaTetap BEP
Kg
− =
Pr
alan HasilPenju
bel BiayaVaria
BiayaTetap BEP
Rp
− =
1 4 Rentabilitas
Peluang pengembangan usaha tidak terlepas dari pertimbangan ekonomi diantaranya besar keuntungan dan lama waktu pengembalian investasi. Return on
investment adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan. Perhitungan terhadap ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang
diperoleh dibandingkan dengan besar investasi yang ditanamkan Rangkuti, 2001. Rumus yang digunakan adalah :
100 x
Investasi Keuntungan
ROI =
Dengan kriteria : 25
: Baik 15 - 25
: Cukup baik 5 – 15
: Cukup buruk 5
: Buruk
3.5.2.2 Analisis kriteria investasi
1 Net present value NPV Net present value digunakan untuk menilai manfaat investasi, yaitu
berapa nilai kini present value dari manfaat bersih proyek yang dinyatakan dalam rupiah. Proyek dinyatakan layak untuk dilanjutkan apabila NPV0,
sedangkan apabila NPV0, maka investasi dinyatakan tidak menguntungkan yang berarti proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Pada keadaan ini nilai
NPV=0 maka berarti pada proyek tersebut hanya kembali modal atau tidak untung dan juga tidak rugi. Rumus yang digunakan untuk menghitung NPV adalah :
∑
=
+ −
=
n t
t t
i C
B NPV
1
1 dimana : B = benefit; C = cost; i = discount rate dan t = periode.
2 Net benefit-cost ratio Net BC
Menurut Kadariah et al. 1978 adalah perbandingan antara jumlah kini present value total dari keuntungan bersih pada tahun-tahun dimana keuntungan
bersih bernilai positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif. Rumus yang digunakan adalah :
∑ ∑
= =
〈 −
+ −
〉 −
+ −
=
n t
t n
t t
Ct Bt
i Ct
Bt Ct
Bt i
Ct Bt
CRatio NetB
1 1
1 1
Dengan kriteria kelayakan : BC ≥ 1, berarti usaha layak dijalankan
BC 1, berarti usaha tidak layak dijalankan 3 Internal rate of return IRR
Internal rate of return adalah nilai tingkat suku bunga i yang membuat NPV sari proyek sama dengan nol. IRR dapat diartikan sebagai tingkat suku bunga
dimana nilai kini dari biaya total sama dengan nilai kini dari penerimaan total. IRR dapat dirumuskan sebagai berikut :
i i
NPV NPV
NPV i
IRR −
− +
= Keterangan
: i
’
= Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV
+
i
”
= Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV
-
NPV
’
= NPV pada tingkat suku bunga yang i
’
NPV
”
= NPV pada tingkat suku bunga yang i
”
Dengan kriteria kelayakan : 40
IRR ≥ tingkat suku bunga yang berlaku : Usaha layak dijalankan IRR ≤ tingkat suku bunga yang berlaku : Usaha tidak layak dijalankan
3.5.2.3 Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah sebuah proses analisis yang menunjukkan perubahan-perubahan koefisien perencanaan. Koefisien perencanaan semula dapat
berubah karena dapat dipengaruhi oleh beragam pilihan kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Kadariah et al. 1978 tujuan analisis sensitivitas adalah
untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan atau manfaat.
Analisis sensitivitas dalam penelitian pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Banyuasin dilakukan untuk menguji kepekaan perubahan keadaan
terhadap kelayakan investasi. Metode yang digunakan adalah switching value. Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa besar presentasi perubahan
terhadap harga kenaikan minyak tanah dan solar terhadap penurunan harga ikan yang dapat membuat nilai NPV negatif, Net BC, dan IRR i. Harga kenaikan
minyak tanah dan solar terhadap penurunan harga ikan sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha pengembangan perikanan.
3.5.3 Optimasi alokasi unit penangkapan