Tujuan dan Manfaat Penelitian

hilang keikhlasannya. Dalam hal ini pondok pesantren tetap menjadi lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat untuk masyarakat. Secara umum masyarakat mengelompokan pondok pesantren dalam dua kategori yaitu: 1 pondok pesantren salaf dan 2 pondok pesantren modern. Sebenarnya ada tiga betuk pondok pesantren yaitu: 1 bentuk salaf murni, dengan karakteristik yaitu: hanya menyelenggarakan kajian kitab-kitab kuning yang dikategorikan sebagai mu‟tabarah dengan sistem bejalar seorang dan badongan, 2 bentuk salaf yang dikombinasikan dengan sistem lain yaitu menyelenggarakan pengajian kitab kuning dan membuka sistem madrasi klasika dan 3 Bentuk non-salaf yaitu pesantren yang menyelenggarakan sistem klasikal dan tidak membuka pengajian kitab kuning sebagai materi utamanya. 10

3. Elemen Pondok Pesantren

Setidaknya pesantren memiliki lima elemen dasar, yaitu: kiai, santri, masjid, pondok, dan kitab kuning sebagai elemen unik yang membedakan sistem pendidikan pesantren dengan lembaga pendidikan liannya. Secara rinci kelima elemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kiai

Kiai memiliki peran yang sangat esensial dalam pendirian, pertumbuhan, perkembangan dan pengurusan pondok pesantren. Sebagai pemimpin pesantren, keberhasilan pesantren banyak bergantung pada keahlian dan kedalaman ilmu, karisma dan wibawa, serta keterampilan seorang Kiai.

2. Masjid

Hubungan antara pendidikan Islam dan masjid sangat erat dalam tradisi Islam di seluruh dunia. Masjid sebagai pusat pendidikan 10 Ibid., h. 175 rohani, sosial, politik, dan pendidikan Islam, masjid memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dalam konteks pesantren, masjid diangap sebagai “tempat praktek solat lima waktu, khutbah, pengajaran kitab-kitab Islam klasik dan solat jum‟at”

3. Santri

Santri merupakan unsur yang penting dalam perkembangan sebuah pesantren, karena langkah pertama dalam membangun pesantren adalah harus ada murid yang datang belajar dari seorang alim. Sanrti biasanya terdiri dari dua kelompok, yaitu: santri kalong dan santri mukim. Santri kalong adalah santri yang tidak menetap dalam pondok pesantren. Sedangkan santri mukim adalah santri yang menetap dalam pondok pesantren.

4. Pondok

Pondok adalah tempat sederhana yang merupakan tempat tinggal kiai bersama para santri. Selain sebagai asrama para santri, pondok juga digunakan untuk tempat mengembangkan keterampilan kemandiriannya agar mareka siap hidup mendiri dalam masyarakat sesudah tamat dari pesantren.

5. Kitab Kuning

Kitab Islam klasik yang dikarang oleh para ulama dahulu. Dikalangan pesantren kitab Islam klasik sering disebut kitab kuning. Pada zaman dahulu pengajaran kitab kuning merupakan satu-satunya pengajaran formal yang diberikan dalam lingkungan pesantren. 11

4. Tujuan Pondok Pesantren

Tujuan umum pondok pesantren adalah membina warga negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua aspek 11 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren : Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: Pustaka Nasional, 2011, h. 79 kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara. Adapun tujuan khusus pondok pesantren adalah sebagai berikut: a. Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi orang muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berkhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warga negara yang berpancasila. b. Mendidik santri untuk menjadi manusia muslim selaku kader-kader ulama yang mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah tangguh, wiraswasta dalam mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan dinamis. c. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual. d. Mendidik santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan masyarakat bangsa. 12 Menurut M. Arifin bahwa tujuan didirikannya pendidikan pesantren pada dasarnya terbagi pada dua yaitu: a. Tujuan Khusus Yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh Kiai yang bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat. b. Tujuan Umum Yakni membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar dan melalui ilmu dan amalnya. Dari beberapa tujuan di atas dapat disimplkan bahwa tujuan pondok pesantren berfungsi sebagai alat Islamisasi sekaligus 12 Mujamil Qomar, M.Ag. Op. Cit.,h. 7