Pengertian Pondok Pesantren Pondok Pesantren

kehidupannya serta menjadikannya sebagai orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara. Adapun tujuan khusus pondok pesantren adalah sebagai berikut: a. Mendidik santri anggota masyarakat untuk menjadi orang muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berkhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan dan sehat lahir batin sebagai warga negara yang berpancasila. b. Mendidik santri untuk menjadi manusia muslim selaku kader-kader ulama yang mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah tangguh, wiraswasta dalam mengamalkan ajaran Islam secara utuh dan dinamis. c. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual. d. Mendidik santri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan masyarakat bangsa. 12 Menurut M. Arifin bahwa tujuan didirikannya pendidikan pesantren pada dasarnya terbagi pada dua yaitu: a. Tujuan Khusus Yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh Kiai yang bersangkutan serta mengamalkannya dalam masyarakat. b. Tujuan Umum Yakni membimbing anak didik agar menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup dengan ilmu agamanya menjadi mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar dan melalui ilmu dan amalnya. Dari beberapa tujuan di atas dapat disimplkan bahwa tujuan pondok pesantren berfungsi sebagai alat Islamisasi sekaligus 12 Mujamil Qomar, M.Ag. Op. Cit.,h. 7 memadukan tiga unsur pendidikan yakni: 1 ibadah untuk menanamkan iman, 2 tabligh untuk menyebarkan ilmu, dan 3 amal untuk mewujudkan kegiatan masyarakat sehari-hari.

5. Fungsi Pondok Pesantren

Dari waktu ke waktu fungsi pesantren berjalan secara dinamis, berubah dan berkembang mengikuti dinamika sosial masyarakat global. Pada awalnya lembaga tradisional ini mengembangkan fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama. Azyumardi Azra menyebut ada tiga fungsi utama pesantren, yaitu 1 transmisi dan transfer ilmu-ilmu Islam, 2 pemeliharaan tradisi Islam, dan 3 reproduksi ulama. Dalam perjalannya hingga sekarang pesantren sudah menyelenggarakan pendidikan formal baik berupa sekolah umum, madrasah dan perguruan tinggi. Disamping itu pesantren sudah menyelenggarakan pendidikan non formal berupa madrasah diniyah yang mengajarkan bidang ilmu-ilmu agama saja. Pesantern juga mengembangkan pendidikan fungsinya sebagai lembaga solidaritas sosial dengan melayani semua lapisan masyarakat muslim tanpa membedakan sosial ekonomi mareka. 13 Fungsi dan peran pesantren dalam kaitan dengan arus perubahan adalah memproyeksikan nilai-nilai transendental dalam dataran praksis sebagai nilai yang hidup dan dipraktikan melalui proses pembinaan yang dilakukan secara sistematis dan simultan. 14 Pondok pesantren memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi pendidikan nasional sebagai pencetak generasi bangsa yang intelek yang dilandasi nilai-nilai keislaman dan integritas. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berperan terhadap perubahan dan pembangunan nasional. 13 Sulthon Khusnurdilo, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2005, h. 91. 14 Muin, Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat, Jakarta: CV Prasati, 2007, h. 23