Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Kurikulum

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen kurikulum Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang Tangerang Selatan, maka dapat penulis sarankan sebagai berikut: 1. Kepada pimpinan pesantren disarankan untuk memiliki pengetahuan kepemimpinan, perencanaan dan pandangan yang luas tentang pengelolaan kurikulum, melakukan fungsinya sebagai menejer pesantren dalam meningkatakan proses pembelajaran serta melakukan studi banding antar pesantren untuk menyerap kiat-kiat kepemimpinan dari pimpinan pesantren. 2. Kepada guruustdaz disarankan untuk lebih memperdalam dan menguasai konsep kurikulum perpaduan ini, sehingga kurikulum pesantren bisa menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini, termasuk model pembelajaran, mata pelajaran, sistem evaluasi yang cocok akan lebih menukil pada tatanan operasional. 3. Kepada komite atau masyarakat disarankan untuk lebih aktif dalam penyusunan program kegiatan di pesantren dan selalu ikut serta dalam mengambil kebijakan dan keputusan di pesantren dalam pelaksanaan manajemen kurikulum. 4. Kepada pemerintah Kementrian Agama disarankan agar lebih bertanggung jawab dalam perkembangan dan pembinaan kurikulum secara terencana dan berkesinambungan, termasuk di dalamnya manajemen kurikulum, yang selama ini kurang sering tersentuh dalam pembinaan. 66 DAFTAR PUSTAKA Djuju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006. Iskandar Engku, M.A Siti Zubaidah, M.Ag, Sejarah Pendidikan Islam, Bandung: PT Rosdakarya, 2012. Kementerian Agama RI, Kerangka Dasar Dan Strutur Kurikulum Satuan Pendidikan Mu‟adalah Salafiyah Setingkat Madrasah Aliyah, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pesantren Tahun 2015. Kementerian Agama RI, Pedoman Pendidikan Diniyah Formal, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pesantren, Tahun 2015. Mujamil Qomar, M.Ag, Pesantren dari Transformasi Metodelogi Menuju Demokratisasi Institusi, Jakarta: PT Glora Aksara Pertama, 2005. M. Ali Hasan-Mukti Ali, Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2009. Muin, Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat, Jakarta: CV Prasati, 2007. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012. Permendiknas No 222006, Lampiran 3, Jakarta: Depdinas, 2006. Rusman, M.Pd., Manajemen Kurikulum, Jakarta: PT Raja Grafino Persada, 2009. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002. Ridwan Abawihda, Kurikulum Pendidikan Pesantren dan Tentangan Perubahan Global, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Rohinah M. Noor, MA, KH.Hasyim Asy‟ari Memodernisasi NU Pendidikan Islam, Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2012. Suharsimi Arikunto Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogjakarta: Aditya Media, 2008. Sulthon Khusnurdilo, Manajemen Pondok Pesantren, Jakarta: Diva Pustaka, 2005. Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren : Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Jakarta: Pustaka Nasional, 2011. Zainal Arifin, M.Pd, Konsep dan Model Perkembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Hasil Wawancara dengan Pimpinan Pesantren, Ketua Bidang kurikulum dan para Ustadz pada tanggal 26 Mei 2016 di Pondok Pesantren Madinatunnajah Jombang Tnggerang Selatan.