5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar. 6.
Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. 7.
Kurikulum dilaksanakan mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan
diri, diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antara kelas dan jenis
serta jenjang pendidikan.
21
Dengan demikian dapat katakan bahwa ketujuh prinsip tersebut harus
diperhatikan, karena
pembelajaran merupakan
proses menciptakan santri belajar. Untuk itu, pembelajaran harus dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan proses dan penilaian hasil belajar. Evaluasi proses pembelajaran dengan kata lain, pelaksanaan kurikulum
merupakan proses pembelajaran atau interaksi edukatif antara guru yang menciptakan suasana belajar dan santri yang merespon terhadap
usaha guru tersebut.
B. Manajemen Kurikulum
1. Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematis dalam rangka
mewujudkan tercapainya
kurikulum. Dalam
pelaksanaannya manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks
Manajemen Berbasis Sekolah MBS dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Oleh karena itu, otonomi yang diberikan kepada
lembaga pendidikan dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan
21
Permendiknas No 222006, Lampiran, 3 Jakarta: Depdinas, 2006, h. 5-6.
memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak mengambil kebijakan nasional
yang telah ditetapkan.
22
Manajemen kurikulum
mencakup kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Dalam manajemen kurikulum
kegiatan dititikberatkan pada usaha-usaha pembinaan situasi belajar di sekolah agar selalu terjamin kelancarannya. Kegiatan manajemen
kurukulum di antaranya sebagai berikut: a.
Perencanaan kurikulum Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-
kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membina siswa kearah perubahan tingkah laku yang diinginkan dan menilai
sampai mana perubahan-perubahan telah terjadi pada diri siswa. Di dalam perencanaan kurikulum minimal ada lima hal yang
memengaruhi perencanaan dan pembuat keputusan, yaitu filosopis, materi, manajemen pembelajaran, pelatihan guru, dan
sistem pembelajaran. b.
Pelaksanaan kurikulum Pembelajaran di kelas merupakan tempat melaksanakan
kurikulum dan menguji kurikulum. Dalam kaitan pembelajaran semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat dan
kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan mewujudkan bentuk kurikulum yang nyata. Oleh karena itu guru
adalah kunci pemegang pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum. Guru bertindak sebagai perencana, pelaksana dan
penilai serta pengembang kurikulum yang sebenarnya. c.
Evaluasi kurikulum Evaluasi kurikulum yang efektif lebih bersifat komprehensif
yang di dalamnya meliputi pengukuran. Di samping itu evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat keputusan
22
Rusman, M.Pd., Manajemen Kurikulum, Jakarta: PT Raja Grafino Persada, 2009, h. 3