Bentuk Hutan Kota Struktur Hutan Kota

senada juga dikemukakan ketika seseorang mengkaji elemen daerah tujuan wisata dalam sistem pariwisata. Semua hal ini terkait dengan destinasi atau daerah tujuan wisata. Pada dasarnya destinasi merupakan interaksi antar berbagai elemen, sebagaimana dikatakan Laiper 1990 tiga komponen pokok yang harus dikelola dengan baik oleh suatu destinasi adalah wisatawan, wilayah objek dan atraksi, dan informasi mengenai wilayah. Menurut Jackson 1989 ada empat elemen utama untuk mencapai tujuan umum dan khusus dari wisatawan, yaitu facilities, accomodation, transportation, dan attraction ”. Kembali menurut Jakson, perkembangan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata dipengaruhi oleh beberapa pernyataan penting, seperti: 1. Attractive to client, 2. Facilities and attractions, 3. Geographic location, 4. Transport link, 5. Politicalstability, 6. Healthy environment, 7. No goverment restriction. 16 Faktor-faktor penunjang daerah tujuan wisata harus diperhatikan dengan baik karena berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan.

d. Potensi Pengembangan Kawasan Wisata

1 Potensi Wisata Potensi wisata menurut Nyoman S Pendit adalah segala hal dan kejadian yang diatur dan disediakan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata baik berupa suasana, kejadian, benda, maupun jasa. Sedangkan menurut Chafid Fandeli potensi wisata juga dapat berupa sumber daya alam yang beraneka ragam dari aspek fisik dan 16 I Gede Pinata dan Putu G. Gayatri, Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta: ANDI, 2005, h. 100-101. hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangkan untuk pariwisata. Sedangkan sumber daya dapat diartikan sebagai unsur-unsur lingkungan alam atau yang telah diubah oleh manusia yang dapat memenuhi keinginan wisatawan. 17 2 Atraksi Wisata Atraksi wisata adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi atau lazim pula dinamakan “objek wisata”. Atraksi atau objek wisata, baik yang hadir natural maupun yang biasa berlansung setiap harinya serta yang khusus diadakan pada waktu tertentu. Yang termasuk atraksi antara lain: panorama keindahan alam seperti gunung, lembah, ngarai, air terjun, danau, pantai matahari terbitterbenam, cuaca, dan lain-lain yang berkaitan dengan keadaan alam. Selain keadaan alam keanekaragaman budaya dan sejarah juga dapat menjadi atraksi wisata. 18 3 Aksesibilitas Jarak dan Waktu Dalam bidang pariwisata jarak dan waktu tempuh untuk sampai pada daerah tujuan wisata merupakan hal yang dipertimbangkan secara matang oleh para wisatawan. Semakin singkat dan terjangkaunya jarak dan waktu keberangkatan, maka daerah tujuan wisata tersebut akan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Akomodasi berupa tranportasi yang tersedia menuju daerah tujuan wisata tersebut juga harus ditingkatkan guna menarik para wisatawan, dengan fasilitas transportasi yang mampu sampai pada daerah tujuan wisata tersebut menyebabkan wisatawan mudah untuk mengunjungi daerah tujuan wisata tersebut. Namun lagi pada era sekarang jauhnya daerah tujuan wisata bukan lagi menjadi hambatan bagi wisatawan yang ingin berkunjung kesana, apabila tersedia transportasi yang berkualitas dan terjangkau 17 Geografi Pariwisata. 2014, h. 22, http:eprints.uny.ac.id85363BAB 2 - 08405241008.pdf.