Jumlah dan Kepadatan Penduduk

bidang jasa sebanyak 1.288, di bidang perdagangan sebanyak 2.624 orang dan lain-lain sebanyak 692 orang. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Srengseng bermata pencaharian yang bergerak di bidang perdagangan yaitu sebesar 2.624 orang. 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk diketahui, karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan yang tinggi maka segala informasi akan mudah diterima oleh masyarakat, begitu pula dengan segala program pemerintah yang diperuntuan untuk kesejahteraan masyarakat akan mudah terealisasi karena didukung oleh masyarakat yang memahami bahwa program tersebut baik untuk masyarakat sendiri, selanjutnya dengan pendidikan yang baik akan berdampak pada kualitas hidup, perekonomian dan lingkungan masyarakat sehingga akan tercipta kualitas hidup yang layak. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan pada Kelurahan Srengseng dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012 Sumber: Arsip Kelurahan Srengseng Tahun 2012 Berdasarkan tabel 4.5, sebesar 3.82 pendududuk Kelurahan Srengseng yang tingkat pendidikan SD sebesar 12.991 orang, tingkat pendidikan SMP sebesar sebesar 3.353 orang, tingkat pendidikan SMA No Jenjang Pendidikan Jumlah 1. SD 12.991 2. SMP 3.353 3. SMA 15.258 4. S1 1.888 5. S2 473 Jumlah 33.963 sebesar 15.258 orang, kemudian tingkat pendidikan S1 sebesar 1.888 orang, dan tingkat pendidikan S2 sebesar 473 orang. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk Kelurahan Srengseng lebih banyak yang mengenyam pendidikan sampai jenjang pendidikian SMA.

B. Karakteristik Fisik Hutan Kota Srengseng

Pembangunan hutan kota di DKI Jakarta telah dimulai sejak 10 tahun yang lalu dan untuk pertama kalinya diprakarsai oleh Kanwil Kehutanan DKI Jakarta. Penanganan secara khusus oleh Dinas Teknis Kehutanan DKI Jakarta, secara resmi dimulai sejak tahun anggaran 19901991 hingga saat ini, dan telah merealisasikan pembangunannya seluas 354,0 Ha, yang terdiri dari 14 lokasi, lokasi tersebut diantaranya adalah Srengseng, Jakarta Barat, kampus UI Jakarta Selatan, Waduk Sunter Utara, Jakarta Utara, Kemayoran Jakarta Pusat, Komplek Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Komplek Kopasus Cijantung Jakarta Timur, Blok P Jakarta Timur, Kwasan Industri PT. JIEP Pulo Gadung Jakarta Timur, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Rawa Dongkal Jakarta Timur, PT. Jakarta Propertindo Jakarta Utara, Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Jakarta Utara, Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Kawasan Hutan Kota Srengseng ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 202 Tahun 1995, yang difungsikan sebagai wilayah peresapan air dan pelestarian plasma nutfah. Berikut akan dijelaskan mengenai karakteristik fisik Hutan Kota Sengseng.

a. Letak dan Luas

Hutan kota Srengseng pada hakekatnya merupakan tipe hutan konservasi resapan air, seluas 15 ha dan secara geografis terletak pada 6º13’12’’LS dan 106º49’’BT. Berdasarkan wilayah administratif pemerintah kawasan ini termasuk wilayah kota Jakarta Barat.