Geografi dalam Pariwisata Landasan Teori

3. Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Wisata Hutan Kota Tanah Tinggal. Riko Saputra Mahasiswa Fakultas Saint dan Teknologi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian 2006. Hasil penelitian: Secara umum wisata Hutan Kota Tanah Tinggal telah memberikan pelayanan yang baik terhadap wisatawannya, yang dapat dilihat dari semakin banyaknya pengunjung pada objek wisata tersebut. 4. Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 1, April 2008. Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Nandi. Hasil penelitian: pengelolaan, pengembangan, dan pembiayaan kawasan wisata memerlukan daya dukung dari banyak stakes holder public, privat, and society sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar. Keberhasilan pengembangan kawasan wisata juga dipengaruhi oleh kondisi stabilitas keamanan dan politik, dibutuhkan dukung sumber daya manusia yang memiliki keahlian yang sesuai baik segi kualitas maupun kuantitasnya, adanya anggaran yang digunakan untuk mengembangkan sarana dan prasarana kawasan wisata, kebijakan hukum yang memberikan kemudahan, keamanan, transparansi dan kenyamanan bagi para investor maupun wisatawan dalam menanamkan modal dan menikmati kawasan wisata, serta sosialisasi dan promosi atas pengembangan dan pemanfaatan kawasan wisata.

3. Kerangka Berpikir

Kerangka Berpikir Sumber: Hasil Penelitian 2014 Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Identifikasi kelayakan Fisik Sosial Budaya as Aksesibilitas Fasilitas Teknik Pengumpulan Data Analisis data Bagaimanakah kelayakan hutan kota Srengseng sebagai daerah tujuan wisata Kesimpulan

4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dibentuk berdasarkan kerangka berpikir yang telah disusun oleh peneliti. Hipotesis penelitian adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara teoritik. Kebenaran hipotesis masih harus diuji kebenarannya secara empirik. Dengan demikian hipotesis dapat disimpulkan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. 34 Hipotesis deskriptif dalam penelitian ini adalah Hutan Kota Srengseng layak dijadikan daerah tujuan wisata bagi masyarakat khususnya daerah Jakarta Barat. 34 Tim Penyusun FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, Ciputat: FITK, 2011, h.59.