4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dibentuk berdasarkan kerangka berpikir yang telah disusun oleh peneliti. Hipotesis penelitian adalah hasil kajian pustaka atau
proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara teoritik. Kebenaran hipotesis masih harus diuji kebenarannya secara empirik. Dengan
demikian hipotesis dapat disimpulkan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan.
34
Hipotesis deskriptif dalam penelitian ini adalah Hutan Kota Srengseng layak dijadikan daerah tujuan wisata bagi masyarakat khususnya daerah Jakarta
Barat.
34
Tim Penyusun FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, Ciputat: FITK, 2011, h.59.
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Secara geografis Hutan Kota Srengseng terletak pada 6º13’12’’LS dan 106º49’’BT. Berdasarkan wilayah administratif
pemerintah kawasan ini termasuk wilayah kota Jakarta Barat, Kecamatan Kembangan, Kelurahan Srengseng. Lokasi daerah
penelitian dapat dilihat pada peta 3.1 sebagai berikut.
Sumber: Peta RBI DKI Jakarta dan Google Earth Gambar 3.1Peta Lokasi Penelitian Hutan Kota Srengseng
38
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada Oktober sampai November, dengan perincian kegiatan penelitian berdasarkan table
berikut:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Kegiatan
Jan Feb Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb
Observasi Awal
Penelitian
Seminar Proposal
Penyusunan Bab I-III
Memfixkan Instrumen
Pengumpulan Data angket,
observasi, wawancara
Pengolahan Data
Penyusunan Skripsi
Ujian Sidang
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan jenis metode survei dalam pengumpulan data primer.
Gay mendefinisikan metode penelitian deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu sedang berjalan dari pokok suatu penelitian.
1
Penelitian survei merupakan
1
Consuelo G. Sevilla.et al., Pengantar Metodologi Penelitian.Depok: UI Press, 2006, h. 71.
39
kuestioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
2
Peneliti menggunakan alat pengumpulan data seperti angket, table blangko, draf
wawancara untuk mengumpulkan data terhadap objek penelitian.
C. Populasi
Sebelum melakukan
penelitian, terlebih
dahulu peneliti
menentukan populasi untuk penelitian. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga dapat dijadikan objek penelitian.
3
Populasi dalam penelitian ini meliputi manusia dan wilayah. Populasi manusia meliputi masyarakat sekitar hutan kota, wisatawan, dan
pengelola hutan kota, sedangkan popuasi wilayah adalah daerah hutan kota Srengseng yang berada di Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan
Kotamadya Jakarta Barat.
D. Sampel
Sampel adalah kelompok kecil dari populasi.
4
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling,
menurut Suharsimi Arikunto teknik Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap individu dalam obyek penelitian baik
dalam kesempatan sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
Mengenai ukuran sampel peneliti mengikuti pendapat Arikunto yang menyatakan untuk ancer-ancer maka apabila subjek penelitiannya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat
diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Arikunto menyatakan bahwa penarikan sampel tergantung kepada:
2
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi eds, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta:LP3ES. 1989, Cet. 2. h.3
3
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. 2010, h. 99.
4
Consuelo G. Sevilla.et al., Pengantar Metodologi Penelitian.Depok: UI Press, 2006, h. 169.