Kerangka Berpikir Landasan Teori

39 kuestioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 2 Peneliti menggunakan alat pengumpulan data seperti angket, table blangko, draf wawancara untuk mengumpulkan data terhadap objek penelitian.

C. Populasi

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menentukan populasi untuk penelitian. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga dapat dijadikan objek penelitian. 3 Populasi dalam penelitian ini meliputi manusia dan wilayah. Populasi manusia meliputi masyarakat sekitar hutan kota, wisatawan, dan pengelola hutan kota, sedangkan popuasi wilayah adalah daerah hutan kota Srengseng yang berada di Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan Kotamadya Jakarta Barat.

D. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil dari populasi. 4 Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling, menurut Suharsimi Arikunto teknik Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap individu dalam obyek penelitian baik dalam kesempatan sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Mengenai ukuran sampel peneliti mengikuti pendapat Arikunto yang menyatakan untuk ancer-ancer maka apabila subjek penelitiannya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Arikunto menyatakan bahwa penarikan sampel tergantung kepada: 2 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi eds, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta:LP3ES. 1989, Cet. 2. h.3 3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. 2010, h. 99. 4 Consuelo G. Sevilla.et al., Pengantar Metodologi Penelitian.Depok: UI Press, 2006, h. 169. 40 1. Kemampuan peneliti dilihat dari segi tenaga dan biaya. 2. Sempit dan luasnya pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. 5 Berdasarkan pemaparan teori Arikunto, maka sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang tinggal di sekitar Hutan Kota Srengseng. Pada daerah sekitar Hutan Kota Srengseng terdapat 12 RW, dari 12 RW tersebut dipilih RW yang jaraknya paling dekat dengan Hutan Kota Srengseng untuk dijadikan responden. Jumlah responden pun tidak sama setiap RW, table 3.2 untuk mengetahui jumlah responden sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Responden No RW Jumlah Responden 1. 07 15 2. 01 5 3. 05 10 4. 06 15 Jumlah 45 Sumber: Hasil Perhitungan 2014 Selain responden yang merupakan penduduk terdekat dengan Hutan Kota Srengseng, pada penelitian ini juga dibutuhkan responden yang ditunjuk secara purposif yakni dengan sengaja menunjuk orang yang memahami kondisi Hutan Kota Srengseng. Responden purposif tersebut sebanyak 5 orang yang merupakan pengurus Hutan Kota Srengseng. Sehingga jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendeatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013. h. 112