Letak dan Luas Kondisi Fisik Daerah Penelitian

7. Kali Ciliwung 8. Kali Cipinang 9. Kali Sunter 10. Kali Baru Timur 11. Kali Buaran 12. Kali Jati Kramat 13. Kali Cakung Sumber: Rancangan Akhir RPJMD Tiga belas sugai dan dua kanal yaitu Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur yang melewati Jakarta sebagian besar berhulu di daerah Jawa Barat dan bermuara di teluk Jakarta. 5 Khusus untuk kelurahan Srengseng, daerah ini dialiri oleh Kali Pesanggrahan.

2. Kondisi Sosial Ekonomi Daerah Penelitian

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Berdasarkan data profil Kelurahan Srengseng jumlah penduduk secara keseluruhan Kelurahan Srengseng memiliki jumlah penduduk paling banyak ke tiga di Kecamatan Kembangan setelah Kembangan Utara dan Meruya Utara.Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 21.986 2. Perempuan 20.634 Total 42.620 Sumber: Data Profil Kelurahan Srengseng Tahun 2011 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki- laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.Kepadatan penduduk Kelurahan Srengseng sebesar 87 jiwaha yang membuat Kelurahan Srengseng masuk ke dalam kategori wilayah kurang padat berdasarkan kriteria kepadatan penduduk yang dikeluarkan oleh undang- undang.Selanjutnya Kelurahan Srengseng terbagi menjadi 12 Rukun Warga 5 Ibid.,h.3. RW dan 98 Rukun Tetangga RT dengan jumlah Kepala Keluarga KK 11,394 KK.

b. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk yaitu susunan atau penggolongan penduduk yang didasarkan kepada berbagai ukuran atau patokan seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan mata pencaharian. 1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Berdasarkan data arsip Kelurahan Srengseng 2012 jumlah penduduk Kelurahan Srengseng tahun 2012 adalah 42,620 jiwa terdiri dari 21,986 laki-laki dan 20,634 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012 No Umur WNI JML WNA JML Ket LK PR LK PR 1 0-4 2184 2028 4212 4212 2 5-9 1952 1860 3812 3812 3 10-14 1908 1855 3763 3763 4 15-19 1890 1835 3725 3725 5 20-24 1780 1820 3600 1 1 3601 6 25-29 1640 1725 3365 1 1 3366 7 30-34 1785 1720 3505 2 2 3507 8 35-39 1848 1630 3478 1 1 3479 9 40-44 1680 1424 3104 1 2 3 3107 10 45-49 1724 1410 3134 3134 11 50-54 787 703 1490 1 1 2 1492 12 55-59 818 660 1478 1 1 1479 13 60-64 670 600 1270 1 1 1271 14 65-69 540 469 1009 1009 15 70-74 405 460 865 865 16 75- keatas 370 428 798 798 Jumlah 21,981 20,627 42,608 5 7 12 42,620 Sumber: Arsip Kelurahan Srengseng 2012 Dari table 4.3 dapat diambil kesimpulan bahwa pada Kelurahan Srengseng jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Selanjutnya setelah mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan maka kita perlu mengetahui rasio jenis kelamin sex ratio pada kelurahan Sengseng dengan rumus: SR= X 100 SR= X 100 = 107 Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diketahui rasio jenis kelamin penduduk Kelurahan Srengseng adalah tiap 100 orang perempuan terdapat 107 orang laki-laki. Untuk mengetahui angka ketergantungan Kelurahan Srengseng maka digunakan rumus sebagai berikut: DR= 100 Berdasarkan hasil perhitungan angka ketergantungan diperoleh hasil angka ketergantungan penduduk Kelurahan Srengseng yaitu sebanyak 78 orang, yang berarti bahwa setiap 100 orang penduduk produktif menanggung 78 orang penduduk non produktif. 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tenaga kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU Nomor. 13 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan