saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-
budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan
yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. QS An-Nuur : 31
Ayat ini juga berbicara tentang siapa saja orang yang boleh melihat sebagian aurat wanita yang dalam hal ini juga
berstatus sebagai mahram. Orang-orang yang disebutkan dalam ayat ini ada yang sudah disebutkan di dalam surat
An-Nisa ayat 23 dan ada pula yang belum. Yang sudah disesutkan antara lain adalah ayah, anak, saudara laki-laki
dan anak saudara laki-laki. Selebihnya belum disinggung. Bila kita break down satu persatu maka apa yang
disebutkan dalam ayat ini berkaitan dengan siapa saja yang menjadi mahram adalah :
1. Suami Bahkan seorang wanita bukan hanya boleh terlihat sebagian
auratnya tetapi seluruh auratnya halal bila terlihat. 2. Ayah
Bahwa seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan ayahnya telah dijelaskan pada surat An-Nisa ayat
23 pada poin nomor [2] 3. Ayah suami
Dalam bahasa kita adalah mertua. Yaitu ayahnya suami seorang wanita.
4. Putera atau anak
Bahwa seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan anaknya telah dijelaskan pada surat An-Nisa ayat
23 pada poin nomor [2] 5. Putera-putera suami
Dalam bahasa kita maksudnya adalah anak tiri, dimana seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan
laki-laki yang statusnya anak tiri. 6. Saudara-saudara laki-laki.
Bahwa seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan saudara laki-lakinya telah dijelaskan pada surat
An-Nisa ayat 23 pada poin nomor [3] 7. Putera-putera saudara lelaki
Bahwa seorang wanita boleh terlihat sebagian auratnya di hadapan putera saudara laki-lakinya keponankan telah
dijelaskan pada surat An-Nisa ayat 23 pada poin nomor [4] 8. Putera-putera saudara perempuan
Dalam bahasa kita maksudnya adalah keponakan dari kakak atau adik wanita.
9. Wanita-wanita Islam Jadi bila sesama wanita yang muslimah, seorang wanita
boleh terlihat sebagian auratnya, Tetapi tidak boleh terlihar seluruhnya. Karena satu-satunya yang boleh melihat
seluruh aurat hanya satu orang saja yaitu orang yang menjadi suami.
Sedangkan sesama wanita tetap tidak boleh terlihat seluruh aurat kecuali ada pertimbangan darurat seperti untuk
penyembuhan secara medis yang memang tidak ada jalan lain kecuali harus melihat.
Adapun wanita yang statusnya bukan Islam seperti Kristen, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu atau ateis, maka
seorang wanita musimah diharamkan terlihat auratnya meski hanya sebagian. Karena itu buat para wanita