porsi yang sangat kecil dari keuntungannya itu kepada deposan.
Para ulama menetapkan bahwa pinjaman yang
diharamkan Al-Quran adalah pinjaman jahiliyah. Ketika mereka melakukan peminjaman sesama mereka
tentu untuk usah mereka dalam sekala bear. Tidak mungkin bagi mereka yang termasuk tokoh saudagar
besar dan pemilik modal seperti Abbas bin Abdul Muttalib atau Khalid bin Walid melakukan pemerasan
kepada orang yang lemah dan miskin. Mereka terkenal sebagai dermawan besar dan bangga disebut sebagai
dermawan. Mereka punya kebiasaan menyantuni orang lapar dan memberi pakaian. Pinjaman yang bersifat
konsumtif tidak terjadi antar mereka. Justru pinajam produktif yang di dalam Al-Quran mereka memang
dikenal sebagai pedang yang melakukan perjalan musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam.
Masyarakat Quraisy umumnya adalah pedagang dan pemodal sehingga pinjaman-pinjaman waktu itu
memang untuk kebutuhan perdagangan yang bersifat produktif dan bukan konsumtif.
17
7. Pendapat yang mengharamkan bunga bank a. Majelis Tarjih Muhammadiyah
18
- Majelis Tarjih Sidoarjo tahun 1968 pada nomor b dan c :
17
Dr. Dawalibi, Al-Madkhal Ila ‘Ilmi Ushulil Fiqhi, hal 46
18
Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Lembaga Studi Agama dan Filsafat, Jakarta, 1999
…bank dengan sistem riba hukumnya haram dan bank tanpa riba hukumnya halal
…bank yang diberikan oleh bank-bank milik negara kepada para nasabahnya atau sebaliknya yang selama
ini berlaku atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara musytabihat.
b. Lajnah Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama
19
Ada dua pendapat dalam bahtsul masail di Lampung tahun 1982. Pendapat yang pertama mengatakan bahwa
bunga Bank adalah riba secara mutlak dan hukumnya haram. Yang kedua berpendapat bunga bank bukan riba
sehingga hukumnya boleh. Pendapat yang ketiga, menyatakan bahwa bunga bank hukumnya syubhat.
c. Organisasi Konferensi Islam OKI
20
Semua peserta sidang OKI yang berlangsung di Karachi, Pakistan bulan Desember 1970 telah
menyepakati dua hal :
Praktek Bank dengan sistem bunga adalah tidak
sesuai dengan syariah Islam
Perlu segera didirikan bank-bank alternatif yang menjalankan operasinya sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam.
c. Mufti Negara Mesir
21
Keputusan Kantor Mufti Mesir konsisten sejak tahun 1900 hingga 1989 menetapkan haramnya bunga bank
dan mengkategorikannya sebagai riba yang diharamkan.
19
Rifyal Ka’bah, Hukum Islam di Indonesia, Universitas Yarsi, Jakarta, 1999
20
Syafi`I Antonio, Muhammad, Op. Cit., hal 65
21
Syafi`I Antonio, Muhammad, Op. Cit., hal 66
d. Konsul Kajian Islam Dunia
22
Ulama-ulama besar dunia yang terhimpun dalam lembaga ini telah memutuskan hukum yang tegas
terhadap bunga bank sebagai riba. Ditetapkan bahwa tidak ada keraguanatas keharaman praktek pembungaan
uang seperti yang dilakukan bank-bank konvensional. Diantara 300 ulama itu tercatat nama seperti Syeikh Al-
Azhar, Prof . Abu Zahra, Prof. Abdullah Draz, Prof. Dr. Mustafa Ahmad Zarqa’, Dr. Yusuf Al-Qardlawi.
Konferensi ini juga dihadiri oleh para bankir dan ekonom dari Amerika, Eropa dan dunia Islam.
8. Hukum Bekerja di Bank Ribawi