Pustaka Nash ayat Sebab turunnya ayat

d. Pemerintah

Pemerintah harus sadar bahwa tanpa dukungan umat Islam, mareka tidak akan lama memimpin. Umat Islam sudah semakin pandai dan mengerti terntang ajaran agamanya. Dan hasrat untuk menerapkan sistem Islam dalam segala segi semakin hari semakin kuat. Hal ini harus diakomodir dalam bentuk undang-undang dan kebijakan yang nyata bila tidak ingin ada pergolakan sosial yang membuat stabilitas terganggu. Namun hal ini akan kembali kepada mentalitas para pejabat. Apakah mereka adalah seorang negarawan atau hanya sekedar kaki tangan barat yang duduk bersimpuh di depan polisi dunia itu.

10. Pustaka

1. Tafsir At-Thabari, juz 6 2. Wahbat Az-Zuhaili Dr., Tafsir Al-Munir, Darul Fikr Al- Mu’ashir Libanon 3. Wahbat Az-Zuhaili Dr., Tafir Al-Munir fil Aqidah wa as- Syariah wa Al-Minhaj, Daarul Fikr, Damaskus, Syria 4. Wahbat Az-Zuhaili Dr., Nazhoriat ad-Dharurat as-Syar’iyah, Muassasah Ar-Risalah, Beirut, 1985 5. Sahih Bukhori 2084 Bab Al-Buyu` 6. Muhammad Shidqi ibn Ahmad Al-borno, Al-Wajiz fi Idhahi Qowa’id al-Fiqhiyah, Univ. Al-Imam Muhammad Ibn Su`ud, Riyadh, 1990 7. Muhammad Shidqi ibn Ahmad Al-Borno 8. As-Suyuti Jalaluddin Abd. Rahman, al-Asybah wa Nazhair fi Qowa’id wa Furu` al-Fiqhiyah as-Syafi’iyah, Darul Kutub al- amaliyah, Beirut 9. Kahar Mansyur, Beberapa pendapat tentang riba, Jakarta, Kalam Mulia, 1999 10. ةيملسلا ةعيرشلا رظن يف ةيفرصملا تلمعملاو ابرلا 11. Syafi`I Antonio, Muhammad, Bank Syariat dari teori ke praktek, Gema Insani Press, Jakarta 2001, 12. Dr. Abu Sura`i Abdul Hadi MA, Bunga Bank Dalam Islam, Al-Ikhlas Surabaya, 1993, hal 159-160 13. Dr. Dawalibi, Al-Madkhal Ila ‘Ilmi Ushulil Fiqhi, hal 46 14. Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Lembaga Studi Agama dan Filsafat, Jakarta, 1999 15. Rifyal Ka’bah, Hukum Islam di Indonesia, Universitas Yarsi, Jakarta, 1999 16. Yusuf Al-Qorodhowi, Fatwa-fatwa Kontemporer Tafsir Ayat Pencurian dan Hukum Potong Tangan

1. Nash ayat

َاممهميمدإيأأم اُوعمط م قأَافم ةمقمرإَاس ل لاوم ق م رإَاس ل لاوم زةيزإعم هملللاوم هإلللا نممإ ل ل َاك م نم َابمس م ك م َاممبإ ءلازمجم م ة يك إ حم : ةدئَاملا ةرُوس َ 38 Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs. Al- Maidah : 38

11. Sebab turunnya ayat

Ayat ini turun pada Thu’mah bin Ubairiq ketika mencuri baju perang milik tetangganya, Qatadah bin An- Nu’man. Baju itu laludisembunyikan di rumah Zaid bin As- Samin seorang yahudi. Namun terbawa juga kantung berisi tepung yang bocor sehingga tercecerlah tepung itu dari rumah Qatadah sampai ke rumah Zaid. Ketika Qatadah menyadari baju perangnya dicuri, dia menemukan jejak tepung itu sampai ke rumah Zaid. Maka 27 diambillah baju perang itu dari rumah Zaid. Zaid berkata,”Saya diberi oleh Thu’mah”. Dan orang-orang bersaksi membenarkannya. Saat itu Rasulullah SAW ingin mendebat Thu’mah, lalu turunlah ayat ini yang menerangkan tentang hukum pencurian. Sedangkan sebab turun ayat selanjutnya yaitu ayat 39 adalah riwayat dari Ahmad dari Abdillah bin amru bahwa seorang wanita telah mencuri di masa Rasulullah SAW. Lalu dipotonglah tangan kanannya. Wanita itu lalu bertanya,”Masih mungkinkah bagi saya untuk bertaubat ?”. Maka turunlah ayat yang artinya Maka barangsiapa bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. Pengertian pencurian, hukum dan sifatnya