Bank Mega akan menkonversikan anak
perusahaannya menjadi syariah
Bank BRI akan membuka cabang syariah
Bank Bukopin akan membuka cabang syariah di Aceh
BPD Jabar telah membuka cabang syariah di
Bandung
BPD Aceh
b. Yang Haram Adalah Yang Berlipat Ganda Ada pendapat yang mengatakan bahwa bunga bank hanya
dikategorikan riba bila sudah berlipat ganda dan memberatkan, sedangkan bila kecil dan wajar-wajar saja
dibenarkan.
11
Pendapat ini berasal dari pemahaman yang salah tentang surat Ali Imran ayat 130 yang berbunyi :
ِإArtinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda QS. Ali Imran : 130
Jawaban : Memang sepintas ayat ini hanya melarang riba yang
berlipat ganda. Akan tetapi bila kita cermati lebih dalam serta dikaitkan dengan ayat-ayat lain secarara lebih
komprehensip, maka akan kita dapat kesimpulan bahwa riba dengan segala macam bentuknya mutlak diharamkan.
Paling tidak ada dua jawaban atas argumen di atas :
Kata فَاعضأ yang berarti berlipat ganda itu harus
dii’rab sebagai لَاح haal yang berarti sifat riba dan
sama sekali bukan syarat riba yang diharamkan. Ayat
11
Kahar Mansyur, Beberapa pendapat tentang riba, Jakarta, Kalam Mulia, 1999
ini tidak dipahami bahwa riba yang diharamkan hanyalah yang berlipat ganda, tetapi menegaskan
karakteristik riba yang secarar umum punya kecendrungan untuk berlipat ganda sesuai dengan
berjalannya waktu. Hal seperti itu diungkapkan oleh Syeikh Dr. Umar bin Abdul Aziz Al-Matruk, penulis
buku Ar-Riba wal Mua’amalat al-Mashrafiyah fi Nadzri ash-Shariah al-Islamiyah.
12
Perlu direnungi penggunaan mafhum mukholafah dalam
ayat ini sala kaprah, tidak sesuai dengan siyaqul kalam, konteks antar ayat, kronologis penurunan wahyu
maupun sabda Raulullah SAW. Secarar sederhana bila kita gunakan mahhum mukholafah yang berarti
konsekuensi terbalik secarara sembarangan, akan melahirkan penafsiran yang keliru. Sebagai contoh, bila
ayat tentang zina dipahami secarara mafhum mukholafah, jangan dekati zina. Maka yang tidak boleh
mendekati, berarti zina itu sendiri tidak dilarang. Begitu juga daging babi, yang dilarang makan dagingnya,
sedang kulit, tulang, lemak tidak disebutkan secarar eksplisit. Apakah berarti semuanya halal ? tentu tidak.
Secarara linguistik kata
فعض adalah jamak dari فَاعضأ yang berarti kelipatan-kelipatan. Bentuk jama’
itu minimal adalah tiga. Dengan demikian فَاعضأ
berarti 3x2 = 6. Adapun َافعَاضضضم dalam ayat itu
menjadi ta’kid ديكأت atau penguat. Dengan demikian,
kalau berlipat ganda itu dijadikan syarat, maka sesuai dengan konsekuensi bahasa, minimum harus enam kai
lipat atau bunga 600 . Secarara operasional dan nalar
12
ص ةيملسلا ةعيرشلا رظن ِيف ةيفرصملا تلمعملاو َابرلا 158
sehat, angka itu mustahil terjadi dalam proses perbankan maupun simpan pinjam.
13
c. Yang Haram Melakukan Riba Adalah Individu Bukan Badan Hukum