Tafsir Ayat-ayat Zina
Surat An-Nuur : 2
1. Nash Ayat
َاممهمنأمإ دمحإاوم للكم اودملإجأَافم ِينإازللاوم ةميمنإازللا ن
إ يدإ ِيفإ ةةفمأ أ رم َاممهإبإ مأكمذأخمأأتم لموم ةمدملأجم ةمئمَامإ
رإخإلا م إ ُوأيملأاوم هإلللَابإ ن
م ُونممإؤأتم م أ تمنأك
م ن أ إإ هإلللا
ن م مإ ةةفمئإَاط
م َاممهمبماذمعم دأهمشأيملأوم َن
م ينإمإؤأمملأا
رُونلا 2
Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu
dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan
oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. QS. An-Nuur : 2
25. Sebab turunnya ayat : An-Nasai menyatakan bahwa Abdillah bin Amr
berkata.”
Ada seorang wanita bernama Ummu Mahzul atau Ummu
Mahdun yang musafih. Dan seorang laki-laki shahabat Rasulullah SAW ingin menikahinya. Lalu turunlah ayat “Seorang wanita pezina
tidak dinikahi kecuali oleh laki-laki pezina atau laki-laki musyrik dan hal itu diharamkan buat laki-laki mukminin
”. Abu Daud, An-Nasai, At-Tirmizy dan Al-Hakim
meriwayatkan dari hadits Amru bin Syu`aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa ada seorang bernama Mirtsad datang
ke Mekkah dan memiliki seorang teman wanita di Mekkah bernama `Anaq. Lalu dia meminta izin pada Rasulullah
SAW untuk menikahinya namun beliau tidak menjawabnya hingga turun ayat ini. Maka Rasulullah SAW bersabda
kepadanya,”
Ya Mirtsad, seorang wanita pezina tidak dinikahi kecuali oleh laki-laki pezina atau laki-laki musyrik dan hal itu
diharamkan buat laki-laki mukminin
”. Para Mufassirin mengatakan bahwa ayat ini selain
untuk Mirtsad bin Abi Mirtsad, juga untuk pra shahabat yang fakir yang minta izin kepada Rasulullah SAW untuk
menikahi para wanita pelacur dari kalangan ahli kitab dan para budak wanita di Madinah, maka turunlah ayat ini.
26. Pengertian Zina :
Para ulama fiqih memberi batasan bahwa zina yang
dimaksud adalah masuknya kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan wanita tanpa nikah atau syibhu nikah
miripsetengah nikah.
Bahkan ulama Al-Hanafiyah memberikan definisi yang jauh lebih rinci lagi yaitu : hubungan seksual yang haram
yang dilakukan oleh mukallaf aqil baligh pada kemaluan wanita yang hidup dan musytahah dalam
kondisi tanpa paksaan dan dilakukan di wilayah