Pengaruh Variabel Kompleksitas terhadap Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan
119 119
Berdasarkan hasil kategori variabel kepatuhan wajib pajak pada Tabel 4.8 sebanyak 75 orang responden atau 70 memiliki tingkat kepatuhan yang sudah
baik dalam pe rpajakan. Kesadaran akan kapatuhan tersebut tidak bisa dijadikan jaminan untuk dapat mempengaruhi minat responden untuk menggunakan e-
filing. Alasan hipotesis keempat ini ditolak diduga karena terdapat faktor lain yang
dapat mendorong atau membuat seorang wajib pajak yang patuh untuk mau menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya. Wajib pajak tidak bisa dinilai
patuh atau tidak patuh hanya dari cara pelaporannya yang menggunakan e-filing saja, karena wajib pajak yang melaporkan pajak melalui manual pun bisa
dikatakan patuh. Bukan berarti wajib pajak yang sudah melaporkan pajak menggunakan e-filing tersebut dikatakan patuh, masih terdapat pengukuran lain
yang menilai kepatuhan wajib pajak. Hal ini menjadi salah satu penyebab yang diduga menjadi alasan mengapa kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh
terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Selain itu, wajib pajak yang patuh pasti akan mempertimbangkan resiko apabila menggunakan e-filing,
yang mana e-filing masih sering terjadi eror, jika e-filing mengalami eror pastilah membuat pelaporan pajaknya menjadi mundur atau bermasalah. Wajib pajak yang
patuh akan lebih memilih melaporkan pajak secara manual yang sudah jelas keamanannya.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Bakti atau teori Kewajiban Pajak Mutlak. Kewajiban mutlak sebagai warga negara yang baik adalah dengan
patuh membayar pajak. Kepatuhan tersebut juga diartikan mematuhi peraturan
120 120
perpajakan yang berlaku, dan untuk saat ini peraturan yang berlaku yaitu untuk melaporkan pajak dengan menggunakan e-filing. Kenyataannya, peraturan
tersebut belum mewajibkan wajib pajak untuk menggunakan e-filing, sehingga wajib pajak masih bisa atau diperbolehkan menggunakan cara manual untuk
melaporkan pajaknya, oleh karena itu, wajib pajak yang melaporkan pajak menggunakan cara manual tidak bisa dikatakan tidak patuh dan wajib pajak yang
patuh pasti akan tertarik atau minat untuk menggunakan e-filing, sehingga tingkat kepatuhan dari wajib pajak bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
seorang wajib pajak untuk tertarik dalam menggunakan e-filing guna melaporkan pajaknya.
4.5.5 Pengaruh Variabel Kesiapan Teknologi Informasi terhadap Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan
E-filing
Hipotesis kelima pada penelitian ini menyatakan bahwa kesiapan teknologi informasi berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.
Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.20, diperoleh nilai t
hitung
sebesar -2,394 dengan nilai signifikansi 0,019 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara kesiapan teknologi informasi dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi
“kesiapan teknologi informasi berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing
” diterima.
Arah hubungan antara kesiapan teknologi informasi dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing negatif.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Acceptance Model TAM yang berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada umumnya