80
3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi yang digunakan merupakan model regresi yang baik atau tidak ghozali,2001
dalam Malikha,2010. Menurut Desmayanti2012 menjelaskan bahwa uji asumsi klasik dilakukan agar data sampel yang diolah benar-benar dapat
mewakili populasi secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan pengujian uji normalitas,uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
3.6.2.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini untuk menguji apakah varibel-variabel yang gunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas
suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua vriabel terdiatribusi normal, bila variabel
tidak terdistribusi normal maka hasil uju statistik akan terdegradasi. Normalitas suatu variabel umumnya dapat di deteksi dengan analisis grafik
atau uji statistik. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dan uji grafik baik melalui histogram maupun
normal Probability Plot P-P Plot. Menurut Desmayanti 2012, uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan
melihat nilai probabilitas signifikansi, apabila nilai probabilitas signifikansi kurang dari nilai
α = 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Sebelumnya perlu ditentukan hipotesis terlebih dahulu, yaitu:
Hipotesis Nol H : data terdistribusi normal
Hipotesis Alternatif Ha : data tidak terdistribusi normal
81
Uji grafik baik melalui histogram, grafik histogram berada ditengah- tengah atau tidak. Posisi histrogram sedikit menceng ke kiri atau kanan, maka
data tidak terdistribusi normal. Grafik normal Probability Plot P-P Plot apabila terlihat titik-titik menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal maka menunjukkan pola distribusi secara normal.
3.6.2.1.2 Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2013 uji multikolinieritas untuk menguji apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat kolerasihubungan antar variabelnya.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independennya, apabila variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan cara yaitu dengan memeriksa nilai tolerance dan
nilai variance inflation factor VIF pada saat tiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregres dengan variabel independen lainnya.
Multikolinieritas terjadi apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10.
3.6.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi