114 114
4.5 Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Variabel Pengalaman Wajib Pajak terhadap Minat Wajib
Pajak untuk Menggunakan E-filing
Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa pengalaman wajib pajak berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.
Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,479 dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara pengalaman wajib pajak dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi
“pengalaman berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing
” diterima. Arah
hubungan antara pengalaman wajib pajak dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing positif. Arah hubungan tersebut menunjukkan bahwa
apabila seorang wajib pajak memiliki pengalaman yang lebih banyak maka semakin tinggi pula keinginannya untuk menggukan e-filing.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Reasoned Action TRA yang menjelaskan bahwa niat seseorang untuk mau melakukan sesuatu
dipengaruhi oleh dua penentu dasar yakni sikap dan norma subyektif. Penelitian ini mendefinisikan penentu dasar sikap sebagai bagaimana sikap seseorang akan
mempengaruhi niat untuk melakukan sesuatu atau tidak. Sikap yang biasa ia telah lakukan berdasarkan kebiasaannya yang dapat berasal dari pengalaman.
Pengalaman seseorang dalam penggunaan teknologi informasi akan dapat mempengaruhi bagaimana ia akan memiliki niat untuk menggunakan teknologi.
Seseorang dengan pengalaman dalam penggunaan teknologi informasi yang
115 115
cukup banyak akan mempengaruhi niatnya yang semakin besar untuk mau menggunakan e-filing.
Hasil pada penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Lai dan Chong 2010 dan Wowor,dkk 2014 yang menyatakan bahwa
pengalaman berpengaruh terhadap perilaku penggunaan e-filing. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugihanti 2011 yang
menunjukkan bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filing.
4.5.2 Pengaruh Variabel Kompleksitas terhadap Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan
E-filing
Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.
Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,676 dengan nilai signifikansi 0,009 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh antara kompleksitas dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e- filing. Hipotesis yang berbunyi
“kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing
” diterima. Arah hubungan antara kompleksitas
dengan miant wajib pajak untuk menggunakan e-filing positif. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Acceptance Model TAM
yang berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada umumnya ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk memuaskan pemakainya atau
memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri Adiwibowo, dkk 2009.
116 116
Persepsi akan kompleksitas dari suatu sistem dapat mempengaruhi pengguna teknologi untuk mau mererima penggunakan teknologi dalam hal ini
menggunakan suatu sistem e-filing. Suatu sistem yang dianggap memiliki kerumitan yang tinggi akan membuat penggunannya enggan dan kesulitan dalam
menggunakannya, sehingga persepsi orang akan kompleksitas e-filing ini dapat menjadi pengaruh niatnya untuk menggunakan e-filing, yang mana persepsi ini
bisa timbul dari apa kata orang yang ada disekitarnya yang pernah mencoba untuk menggunakan atau juga bisa dari ia mencoba sistem itu sendiri.
Hasil pada penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Desmayanti dan Zulaikha 2012 yang menyatakan bahwa kerumitan atau
kompleksitas berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e- filing. Arah yang dihasilkan penelitian ini positif berbeda dengan yang dilakukan
oleh Desmayanti dan Zulaikha 2012 yang menyatakan memiliki pengaruh yang negatif. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugihanti 2011
yang menunjukkan bahwa kompleksitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filing.
4.5.3 Pengaruh Variabel Keamanan dan Kerhasiaan terhadap Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan
E-filing
Hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.
Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,529 dengan nilai signifikansi 0,598 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh antara keamanan dan kerahasiaan dengan minat wajib pajak untuk
117 117
menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi “keamanan dan kerahasiaan
berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing
” ditolak.
Keamanan dan kerahasian ini diartikan bahwa wajib pajak memiliki persepsi dan kepercayaan bahwa e-filing mampu menjamin keamanan data mereka serta dapat
menjamin kerahasiaannya, sehingga apabila mereka menggunakan e-filing untuk melaporkan pajaknya, data yang mereka berikan tidah bocor dan disalah gunakan
oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan Tabel 4.7 tentang kategori variabel keamanan dan kerahasiaan,
yang menunjukkan bahwa 56 responden atau 52 dari 107 yang menjadi responden memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan keamanan dan
kerahasiaan sistem e-filing. Mayoritas responden tidak memiliki kekhawatiran mengenai isu-isu kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi, hal ini
ditunjukkan dengan hasil kategori tersebut. Alasan hipotesis ketiga ini ditolak yaitu karena meskipun dari 107 responden terdapat 56 responden yang memiliki
tingkat kepercayaan akan keamanan dan kerahasiaan e-filing yang tinggi belum dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk beralih menggunakan e-filing. Hal
ini diduga karena persepsi seseorang mengenai keamanan dan kerahasiaan ketidaksiapan dari e-filing berbeda-beda, meskipun mayoritas sudah memiliki
tingkat kepercaayan namun masih terdapat 38 responden yang meragukan. Selain itu, masih sering terjadi masalah atau eror terutama ketika memasuki batas waktu
pelaporan dapat membuat wajib pajak tidak percaya kemanan dan kerahasiaan datanya dapat dijamin oleh sistem yang sering eror.