Kesiapan teknologi Informasi Analisis Statistik Deskriptif Variabel

102 102 peningkatan kepatuhan wajib pajak satu persen maka akan menyebabkan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing meningkat sebesar 0,126 ditambah konstanta sebesar 11,625dengan catatan variabel pengalaman wajib pajak X 1 , kompleksitas X 2 , keamanan dan kerahasiaan X 3 dan kesiapan teknologi informasi X 5 tetap. Koefisen regresi kesiapan teknologi informasi X 5 sebesar 0,212 menyatakan apabila terjadi peningkatan variabel kesiapan teknologi informasi sebesar satu persen maka akan menyebabkan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing mengalami penurunan sebesar 0,212 ditambah konstanta sebesar 11,625dengan catatan variabel pengalaman wajib pajak X 1 , kompleksitas X 2 , keamanan dan kerahasiaan X 3 dan kepatuhan wajib pajak X 4 tetap. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji asumsi klasik.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu untuk memenuhi persyaratan analisis data. Uji ini dimaksudkan untuk melihat apakah model regresi penelitian merupakan model yang baik atau tidak. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Alasan peneliti tidak menggunakan uji autokolerasi yaitu karena penelitian ini menggunakan data silang waktu cross section bukan runtut waktu time series. Menurut Ghozali 2013 pada data cross section masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena “gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. 103 103

4.3.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji grafik, baik melalui histrogam maupun normal Probability Plot P-P Plot. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah model dalam penelitian terdistribisi normal atau tidak. Model tidak terdistribusi normal atau mendekati normal maka, hasil uji statistik akan terdegradasi. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji grafik dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2: Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik Normal Probability Plot P-P Plot Prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat persebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Berdasarkan uji grafik Normal Probability Plot P-P Plot, hasil output memperlihatkan bahwa residual berdistribusi secara normal. Hal ini karena grafik tersebut memperlihatkan titik – titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan 104 104 titik-titik tersebut mengikuti arah garis diagonal pada grafik, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model analisis regresi berganda pada penelitian ini telah memenuhi asumsi dari uji normalitas. Gambar 4.2 Hasil Uji Histogram Berdasarkan hasil uji grafik melalui histogram menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena tidak terlihat menceng ke kanan maupun ke kiri, meskipun terlihat sedikit menceng ke kanan namun masih bisa dikatakan mendekati normal, dikarenakan hasil ini berdasarkan dari pengamatan seseorang, yang mana pengamatan tiap orang dapat berbeda-beda dan dapat menimbulkan bias, oleh karena untuk memastikan hasil yang lebih akurat peneliti menggunakan uji statistik. Guna mendukung uji grafik tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang mana hasilnya berupa angka statistik bukan dari pengamatan semata sehingga hasil yang diberikan tidak menimbulkan

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor yang Mepengaruhi Penggunaan e-Filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris pada Wajib Pajak di KPP Sukoharjo dan KPP Surakarta)

1 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MELAKUKAN TAX EVASION (Studi Empiris pada WP OP di Kabupaten Purbalingga).

0 3 194

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 22