Kompleksitas Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wajib Pajak
42
wajib mendaftarkan diri dan mempunyai nomor pokok wajib pajak NPWP, kecuali ditentukan dalam undang-undang.
2. Wajib Pajak Badan, adalah setiap perusahaan yang didirikan di Indonesia dan sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP serta mempunyai
hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan pajak yang berlaku di Indonesia. Pengertian badan adalah sekumpulan orang dan atau
modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk
badan Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 544KMK.042000 dalam
Devano dan Rahayu 2006:112 yang dikutip dari Adiasa 2013, menyatakan bahwa Kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan
kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu
negara. Wajib pajak dapat dilatakan patuh apabila :
a. Tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan untuk semua jenis pajak
dalam dua
tahun terakhir.
43
b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah mempunyai izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak.
c. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir.
d. Dua tahun pajak terakhir menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan UU KUP, dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan pemeriksaan, koreksi pada pemeriksaan yang terakhir untuk tiap-tiap jenis
pajak yang terutang paling banyak 5. e. Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk dua tahun terakhir diaudit
oleh akuntan public dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atau pendapat dengan pengecualian.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan yang mengharuskan wajib pajak untuk
tunduk atau patuh pada peraturan yang berlaku. Perpajakan, aturan yang digunakan adalah aturan perpajakan. Kepatuhan wajib pajak ini dapat dinilai
dari bagaimana wajib pajak dalam mentaati peraturan dalam pelaporan kewajibannya.