81
Uji grafik baik melalui histogram, grafik histogram berada ditengah- tengah atau tidak. Posisi histrogram sedikit menceng ke kiri atau kanan, maka
data tidak terdistribusi normal. Grafik normal Probability Plot P-P Plot apabila terlihat titik-titik menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal maka menunjukkan pola distribusi secara normal.
3.6.2.1.2 Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2013 uji multikolinieritas untuk menguji apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat kolerasihubungan antar variabelnya.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independennya, apabila variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan cara yaitu dengan memeriksa nilai tolerance dan
nilai variance inflation factor VIF pada saat tiap variabel independen menjadi variabel dependen dan diregres dengan variabel independen lainnya.
Multikolinieritas terjadi apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10.
3.6.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
82
heteroskedastisitas Ghozali,2013. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Menentukan ada tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan mengamati grafik plot serta melakukan uji Glejser.
Uji heteroskedastisitas dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, yakni dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
residual yang telah di-studentized. Dasar Analisis:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedatisitas. Uji Glejser dilakukan yakni dengan meregresikan semua variabel
independen dengan nilai absolut Residual AbsUt sebagai variabel dependennya, dimana U dapat dihitung dengan cara Y-
Ŷ, apabila probibalitas signifikansinya diatas 5 maka model regresi tidak mengandung
heteroskedastisitas.