Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

48 No Judul Penelitian Peneliti Variabel Hasil Penelitian 5 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Minat perilaku wajib pajak untuk Menggunakan e-filling Winna Titis Sugihanti 2011 Variabel dependen : minat perilaku penggunaan e-Flling. Variabel independen : X1 : Ekspektasi Kinerja X2 : Ekspektasi Usaha X3 : Kompleksitas X4 : Kesukarelaan X5 : Pengalaman X6 : Keamanan dan Kerahasiaan X7 : Kecepatan 1. Ekspektasi kinerja e- filling secara signifikan dapat berpengaruh terhadap minat penggunaan e-filling. 2. Ekspektasi usaha secara signifikan dapat berpengaruh terhadap minat penggunaan e- filling 3. Kompeksitas e-filling tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan e- filling. 4. Semakin besar tingkat kesukarelaan untuk menggunakan e- filling maka semakin besar minat untuk menggunakan e-filling tersebut. 5. Pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filling. 6. Tidak adanya jaminan keamanan dan kerahasiaan yang diberikan oleh pihak ASP pada sistem e- filling, wajib pajak kurang berminat untuk menggunakan e-filling. 7.Tidak diminatinya penggunaan e-filling tidak terkait langsung dengan kecepatan pembayaran pajak dengan e-filling 49 No Judul Penelitian Peneliti Variabel Hasil Penelitian 6 The role of security and trust in the adoption of online tax filing Lemuria Carter,Lud wig Christian Shaupp,Jeff rey Hobbs, Ronald Campbell 2011 Variabel dependen : minat untuk menggunakan e-Flling. Variabel independen : X1 : Harapan Usaha X2 : Harapan Prestasi X3 : Pengaruh Sosial X4 : Kepercayaan Pelayanan X5 : Kompetensi diri X6 : Keamanan 1.Harapan Usaha variabel yang signifikan dalam diusulkan Model niat e- file 2.Harapan prestasi adalah faktor penting dalam memprediksi e- file niat 3.Pengaruh sosial memainkan peran penting dalam niat e- file pembayar pajak. 4.Kepercayaan pelayanan signifikan terhadap niat dalam penggunaan e-filling 5.Kompetensi diri berpengaruh terhadap niat pembayar pajak untuk menggunakan sistem e-filling. 6.Keamanan merupakan prediktor signifikan niat pembayar pajak untuk menggunakan e-filing sistem 7 Motivators, Barriers and Concern in Adoption of Electronic Filling System : Survey Evidence from Malaysian Profesional Accountants Ming Ling Lai and Kwai – Fatt Choong University Teknology MARA, Shah Alam, Malaysia, 2010 Y : Minat menggunakan e-filing X1 : Gender X2 : Pengalaman X3 : Keamanan dan kerahasiaan 1.Gender tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan e- filing 2. Pengalaman berpengaruh terhadap minat penggunaan e- filing 3.Keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat penggunaan e- filing 50

2.8. Perumusan Hipotesis Penelitian

2.8.1.Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing Penelitian yang dilakukan oleh Lai dan Choong 2010, menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap minat penggunaan e-filing. Hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan oleh Sugihanti 2011 yang menunjukkan bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filing. Sugihanti 2011 mendefinisikan pengalaman sebaagai bentuk pengetahuan pengguna user yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunaakan TI tersebut sebelumnya. Pengguna yang berpengalaman dan yang tidak berpengalaman menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara minat menggunakan suatu teknologi dan perilaku penggunaan behavioral usage suatu teknologi bagi pengguna yang berpengalaman. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang mana pengalaman tersebut dapat digunakanmempengaruhi seseorang dalam bersikapmenanggapi hal yang baru. Begitu pula dengan pengalaman wajib pajak dalam penggunaan teknologi juga dapat berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing. Wajib pajak yang yang memiliki pengalaman dalam penggunaan teknologi akan memudahkan wajib pajak dalam menggunakan e-filing sehingga dapat mempengaruhi minat dari wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hal ini disebabkan wajib pajak 51 yang sudah memliki pengalaman dalam menggunakan teknologi akan senang menggunakan e-filing karena ia sudah terbiasa menggunakan teknologi sehingga akan memudahkan ia dalam pelaporan pajaknya. Ketika seorang wajib pajak memiliki pengalaman akan teknologi sedikit maka akan membuat ia tidak tertarik untuk menggunakan e-filing karena ia menganggap e-filing hanya akan menambah pekerjaannya sehingga ia harus melakukan penyesuaian yang lebih untuk dapat memahami tatacara pelaporan dengan e-filing. Penyesuaian tersebut pastilah membutuhkan waktu untuk memahaminya. Hal tersebut diperjelas oleh Theory of Reasoned Action TRA yang menjelaskan bahwa penerimaan pengguna untuk menggunakan e-filing ditentukan oleh minat, dimana minat itu dibentuk dari sikap dan norma subjektif. Wajib pajak orang pribadi akan berminat untuk menerima suatu teknologi dalam hal ini yaitu e-filing ketika wajip pajak telah biasa menyikapi atau berhadapan dengan suatu teknologi, sehingga dengan pengalamannya terhadap teknologi tersebut dapat memudahkan ia untuk beradaptasi menggunakan e-filing. Norma subjektif akan muncul ketika wajib pajak yang memiliki pengalaman tersebut telah percaya akan kelebihan dari e-filing. Berdasarkan uraian tersebut serta hasil penelitian sebelumnya yang belum konsisten, maka penulis menduga hipotesis sebagai berikut: H1: Pengalaman berpengaruh terhadap Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing 52 2.8.2.Pengaruh Kompleksitas Terhadap Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing Menurut Sugihanti 2011 kompleksitas adalah ukuran kemampuan penguna mempersepsikan suatu sistem itu mudah dipahami atau sulit dipahami. Penelitian Sugihanti 2011 tersebut tidak berhasil menunjukkan bahwa kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti dan Zulaikha 2012, menunjukkan bahwa kompleksitas berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing. Desmayanti dan Zulaikha 2012 menjelaskan bahwa kerumitan akan muncul, jika Wajib Pajak belum bisa menerima sebuah teknologi baru dalam pelaporan pajaknya e-filing dengan alasan belum terbiasa dan mereka menginterpretasikan bahwa teknologi yang baru ini dapat menyita waktu dalam mempelajarinya atau bahkan sulit untuk dipahami, sehingga Wajib Pajak enggan untuk menggunakan e-filing. Menurut Suhiganti 2011 kompleksitas muncul ketika wajib pajak mempersepsikan bahwa penggunaan e-filing dapat menyita waktu, sulit untuk dipadukan dengan pekerjaan, dan dapat membahayakan data wajib pajak. Kompleksitas dari suatu teknologi akan mempengaruhi ketertarikanminat seseorang dalam penggunaan teknologi tersebut. Begitu pula dengan sistem e-filing ini, sistem yang awalnya dirancang oleh DJP untuk memudahkan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban pajak sehingga 53 nantinya dapat meningkatkan pendapatan negara melalui pajak ini dapat berubah menjadi menyulitkan bagi wajib pajak apabila sistem e-filing memiliki kompleksitas yang tinggi dalam tata cara pelaporanya. Selain dalam tata cara pelaporannya, kompleksitas sistem ini dapat dinilai dari bagaimana cara awal untuk memenuhi persyaratan untuk menggunakan e- filing, apabila persyaratan yang diperlukan dinilai wajib pajak tidak memudahkannya maka ia tidak akan tertarik untuk menggunakannya, karena orang akan enggan untuk menggunakan sesuatu yang tidak memberikan ia kemudahan, sehingga kompleksitas e-filing ini dapat mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing, karena wajib pajak yang merasa kesulitan dan lebih memilih langsung melaporkan kewajiban pajaknya di Kantor Pelayanan Pajak tempat ia terdaftar sebagai wajib pajak. Theory of Acceptance Model TAM menjelaskan bahwa untuk menilai penerimaan dari suatu teknologi adalah dari persepsi kemudahaan untuk menggunakan. Persepsi kemudahan untuk menggunakan ini dapat dilihat ketika suatu teknologi mudah dipelajari, mudah dikuasai, mudah digunakan dan mudah dipahami oleh pengguna. Sehubungan dengan teori ini yang menilai penerimaan teknologi dari persepsi kemudahan menggunkannya, ketika teknologi e-filing dipandang oleh wajib pajak memiliki kompleksitas maka hal tersebut membuat wajib pajak tidak mau menerima teknologi e-filing. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian serta perbedaan hasil peneliti sebelumnya maka penulis menduga bahwa kompleksitas 54 memiliki pengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, sehingga hipotesa yang dibangun adalah : H2 : Kompleksitas berpengaruh terhadap Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing 2.8.3.Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan Terhadap Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing Keamanan berarti bahwa penggunaan sistem informasi itu aman, resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah. Kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada orang yang mengetahuinya Sugihanti,2011. Sugihanti 2011 juga menyebutkan bahwa isu mengenai keamanan dan kerahasiaan menjadi isu yang paling diperhatikan oleh pengguna dalam penggunaan sisnten informasi. Menurut Wowor, dkk 2014 menyatakan bahwa dalam hal penggunaan e-filing, kebanyakan pengguna user tidak memahami betul resiko keamanan dan kerahasiaan dari e-filing. Hasil penelitian yang dilakukan Wowor, dkk 2014, menunjukkan bahwa keamanan dan kerahasiaan dapat berpengaruh terhadap perilaku penggunaan e-filing. Keamanan dan kerahasiaan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah persepsi seorang wajib pajak akan keamanan dan kerahasiaan dari sistem e- filing. Persepsi akan keamanan dan kerahasiaan ini akan berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor yang Mepengaruhi Penggunaan e-Filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris pada Wajib Pajak di KPP Sukoharjo dan KPP Surakarta)

1 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MELAKUKAN TAX EVASION (Studi Empiris pada WP OP di Kabupaten Purbalingga).

0 3 194

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 22