65
3.3.2. Pengalaman Wajib Pajak X1
Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami sebelumnya terutama pengalaman pernah menggunakan teknologi sebelumnya.
V
ariabel pengalaman wajib pajak diukur menggunakan skala likert 5 poin 5-point likert scale dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju STS, poin 2
tidak setuju TS, poin 3 ragu-ragu R, poin 4 setuju S, poin 5 sangat setuju SS.
Indikator pengukuran: 1. Penguasaan pengguna akan sistem informasi diadopsi dari Susanto
2011 dengan modifikasi penulis 2. Pemahaman pengguna akan e-filing
3. Kebermanfaatan telah menggunakan e-filing
3.3.3. Kompleksitas X2
Komplestitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai sesuatu bendasistem tersebut apakah mudah dipahami atau tidak,
memiliki kerumitan yang tinggi atau tidak. Komplesitas disini yang dimaksud adalah bagaimana cara wajib pajak dalam mempersepsikan dan
menilai kemudahan atau kesulitan dari e-filing.
V
ariabel kompleksitas diukur menggunakan skala likert 5 poin 5-point likert scale dimulai dari
poin 1 sangat tidak setuju STS, poin 2 tidak setuju TS, poin 3 ragu-ragu R, poin 4 setuju S, poin 5 sangat setuju SS.
Indikator pengukuran : 1. Tata cara pelaporan
66
2. Efektifitas waktu dalam penggunaan diadopsi dari Susanto 2011 dengan modifikasi penulis
3. Persepsi pengguna diadopsi dari Susanto 2011 dengan modifikasi penulis
3.3.4. Keamanan dan Kerahasiaan X3
Keamanan dan kerahasiaan adalah bagaimana seseorang memiliki persepsi akan suatu sistem informasi yang memiliki keamaan dan
kerahasiaan yang baik. Variabel keamanan dan kerahasiaan diukur menggunakan skala likert 5 poin 5-point likert scale dimulai dari poin 1
sangat tidak setuju STS, poin 2 tidak setuju TS, poin 3 ragu-ragu R, poin 4 setuju S, poin 5 sangat setuju SS
Indikator pengukuran : 1. Jaminan Keamanan diadopsi dari Desmayanti dan Zulaikha 2012
dengan modifikasi penulis 2. Kepercayaan akan jaminan kerahasiaan diadopsi dari Desmayanti dan
Zulaikha 2012 dengan modifikasi penulis 3. Persepsi akan isu mengenai sistem teknologi
3.3.5. Kepatuhan Wajib Pajak X4
Kepatuhan adalah bagaimana sikapperilaku seseorang untuk tunduk atau patuh pada suatu aturan yang telah berlaku. Kepatuhan wajib pajak
adalah sikap wajib pajak dalam taat atau patuh dalam melaporkan kewajiban pajaknya dan patuh pada peraturan perpajakan yang berlaku.
Variabel Kepatuhan wajib pajak diukur menggunakan skala likert 5 poin
67
5-point likert scale dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju STS, poin 2 tidak setuju TS, poin 3 ragu-ragu R, poin 4 setuju S, poin 5 sangat
setuju SS. Indikator pengukuran :
1. Membayar pajak tepat waktu diadopsi dari Handayani 2009 dalam Muliari dan Setiawan dengan modifikasi penulis
2. Memiliki NPWP 3. Tidak memiliki tunggakan pajak
3.3.5. Kesiapan Teknologi Informasi X5
Kesiapan adalah tingkat kemampuan seseorang untuk menerima sesuatu hal baru atau ilmu pengetahuan seiring perkembangan zaman.
Kesiapan teknologi informasi wajib pajak berarti bahwa wajib pajak dalam hal ini siap menerima perkembangan teknologi yang ada termasuk dengan
munculnya sistem e-filing. Variabel kesiapan teknologi diukur
menggunakan skala likert 5 poin 5-point likert scale dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju STS, poin 2 tidak setuju TS, poin 3 ragu-ragu R,
poin 4 setuju S, poin 5 sangat setuju SS. Indikator pengukuran :
1. Tersedianya software dan hardware yang memadai diadopsi dari Desmayanti dan Zulaikha 2012 dengan modifikasi penulis
2. Tersedianya koneksi internet diadopsi dari Desmayanti dan Zulaikha 2012 dengan modifikasi penulis
3. Kesiapan teknologi wajib pajak
68
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Angket Kuesioner. Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai permintaan pengguna Arikunto, 2007:102
dalam Adiasa,2013. Penelitian ini menggunakan konsep sebagai berikut, variabel bebas yang datanya berasal dari kuesioner adalah pemahaman
wajib pajak orang pribadi tentang e-filing. Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang
disajikan sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang
√ pada kolom atau tempat yang sesuai Arikunto, 2007:101 dalam Adiasa, 2013. Kuesioner yang digunakan diperoleh dari hasil
mengadopsi dari beberapa sumber peneliti terdahulu yang meneliti variebel yang sama, dengan menyesuaikannya kembali sesuai kebutuhan
peneliti.
3.5 Pengujian Instrumen Penelitian 3.5.1 Uji Validasi
Uji Validasi digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam
kuesioner mampu untuk mengunkapkan sesuatu yang di ukur dengan