Theory of Acceptance Model TAM

21 perpajakan. Perpajakan adalah keseluruhan dari suatu proses atau suatu kegiatan yang berkaitan dengan pajak, mulai dari pendaftaran, perhitungan, pembayaran, serta pelaporan pajak Pandiangan,2014. Pengelolaan perpajakan tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar oleh wajib pajak sesuai dengan ketentuan perundanga-undangan perpajakan yang berlaku agar terhindar dari pengenaan sanksi perpajakan. Wajib pajak harus memperjatikan sistem perpajakan yang berlaku agar pengelolaannya dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan optimal. Pajak dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui seberapa besar kepedulian dan jiwa patriotisme masyarakat sebagai warga negara kepada bangsa dan negaranya. Hal pokok yang harus dilakukan wajib pajak dalam melaksanakan kegiatan mengelola pajakPandiangan,2014: a. Pendaftaran sebagai wajib pajak Subjek pajak baik orang pribadi maupun badan yang telah memenuhi kriteria sebagai wajib pajak sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan, wajib mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Pendaftaran dilakukan ke Kantor Pelayanan Pajak KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggaltempat kedudukantempat kegiatan usaha lokasi wajib pajak menurut keadaan sebenarnya dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan. Pendaftaran dapat dilakukan dengan kesadaran sendiri voluntary compliance dengan mendaftar sendiri self assesment system atau secara jabatan oleh KPP official assesment system. 22 b. Penghitungan pajak Ada 3 pihak yang dapat melakukan perhitungan pajak yaitu dilakukan sendiri oleh wajib pajak self assesment system, dilakukan oleh KPP KPP official assesment system, dan dilakukan oleh pihak ketiga yang melakukan pembayaran withholding system. Rumus perhitungan pajak dengan ketiga tersebur pada dasarnya sama yaitu tarif pajak dikalikan dengan dasar pengenaan pajak. c. Pemotongan atau pemungutan pajak Salah satu kewajiban WP yang adadaam sistem perpajakan adalah melakukan pemotongan atau pemungutan pajak atas setiap pembayaran atau pengeluaran yang dilakukan kepada pihak lain yang menimbulkan pajak terutang. d. Pembayaran pajak Pajak yang terutang harus dibayar atau disetor ketempat pembayaran pajak. Tempat pembayaran pajak dilakukan di bank persepsi dan kantor pos, jadi bukan di kantor pajak. e. Pelaporan pajak Kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan wajib pajak harus dilaporkan ke kantor pajak. Pelaporan pajak terutama menyangkut pajak yang telah disetor atau dipotong atau dipungut yang menjadi kewaibannya. Pelaporan pajak dilakukan setiap masa pajak dan ada juga hanya setahun sekali. Sarana yang digunakan untuk melaporkan pajak adalah Surat Pemberitahuan SPT. 23

2.3. Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan

2.3.1 Pendaftaran Wajib Pajak Menurut Pandiangan 2014 terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendaftarkan diri yaitu: 1. Secara langsung ke KPPKP2KP. Tata cara pendaftaran atau pelaporan usaha : i. WP mengisi formulir permohonan pendaftaran WP atau formulir permohonan pengukuhan PKP secara lengkap, benar dan jelas serta ditandatangani. ii. WP menyerahkan formulir permohonan kepada petugas pendaftaran WP. iii. Jika formulir permohonan belum diisi secara lengkap, maka petugas akan mengembalikan formulir permohonan kepada pemohon untuk dilengkapi. iv. Jika formulir permohonan sudah diisi lengkap demikian juga dengan dokumen yang dipersyaratkan, WP akan menerima Bukti Penerimaan Surat BPS. 2. Melalui Pojok Pajak, Mobil Pajak, dan sejenisnya yang ada di tempat- tempat keramaian. Pendaftaran NPWP yang diberikan Pojok Pajak dan Mobil Pajak hanyalah kepada WP Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha. Berikut tata caranya: 24 i. WP menyerahkan persyaratan pendaftaran NPWP orang pribadi kepada petugas. ii. Apabila persyaratan tidak lengkap maka permohonan pendaftaran ditolak dan dikembalikan kepada WP. iii. Jika persyaratan sudah lengkap, maka WP akan menerima NPWP. 3. Mengirimkan permohonan melaui pos atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir. WP dapat menyampaikan permohonan pendaftaran WP atau pengukuhan PKP yang telah diisi lengkap dan jelas dengan mengirimkannya melalui kantor pos atau melalui jasa ekspedisi atau jasa kurir. Tanda terima pengiriman dari kantor pos, atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dianggap sebagai tanda terima permohonan dari KPP. 4. Secara online e-registration Pertama, WP mengajukan permohonan pendaftaran secara elektronik dengan mengisi formulir pendaftaran wajib pajak di aplikasi e- registration pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id. Setelah itu mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP, dengan cara mengunggah salinan digital dokumen melalui e-registration. Dokumen yang disyaratkan telah diterima secara lengkap, KPP akan menerbitkan BPS secara elektronik. Berikut tata cara pendaftaran NPWP pengukuhan PKP secara online melalui internet : i. Membuka situs DJP dengan alamat www.pajak.go.id ii. Memilih menu sistem e-registration

Dokumen yang terkait

Faktor Faktor yang Mepengaruhi Penggunaan e-Filing bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris pada Wajib Pajak di KPP Sukoharjo dan KPP Surakarta)

1 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Surakarta).

0 2 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak Dalam Menggunakan E-Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta).

0 9 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MELAKUKAN TAX EVASION (Studi Empiris pada WP OP di Kabupaten Purbalingga).

0 3 194

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MENGGUNAKAN ELECTRONIC FILING SYSTEM (E- FILING) PADA KPP PRATAMA KAB. KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 22